Pegiat media sosial Singgih Sahid merasa statement capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo beroposisi membuat Presiden terpilih Prabowo Subianto galau karena bisa jadi merupakan cerminan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Selain itu, menurut Singgih, Prabowo Subianto juga galau karena tak kunjung bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, padahal rapat kerja nasional (Rakernas) V partai berlambang banteng itu hanya tinggal menghitung hari.
Baca Juga: PDIP Akan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo Selama Satu Sampai Dua Tahun
"Mungkin nih kalau menurut gua jangan-jangan Pak Prabowo sedang galau guys, beneran, ya kan lu ingat enggak usaha untuk bertemu dengan Megawati masih belum juga terlaksana kan, sementara waktu nih menuju Rakernas PDIP udah semakin dekat," ucapnya.
"Dan sementara nih statement Mas Ganjar yang akan apa beroposisi bisa aja kan merupakan itu kan cerminan dari partainya PDI Perjuangan, jadi galau deh," imbuhnya, dikutip populis.id dari YouTube 2045 TV, Jumat (17/5).
Singgih menyampaikannya menanggapi Prabowo Subianto yang mengaku tidak masalah dengan pihak-pihak yang enggan diajak kerja sama, hanya saja, meminta pihak tersebut jangan justru menjadi pengganggu.
"Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerja sama. Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa," kata Prabowo di Rakornas PAN di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Kamis (9/5/2024), dikutip dari Suara.
Prabowo mempersilakan mereka yang tidak mau bekerja sama untuk menjadi penonton. Tetapi ia sekaligus meminta yang menonton dan tidak mau bekerja sama untuk tidak menganggu.
"Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan, silakan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu. Orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja. Kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia," katanya.
