Cak Imin Tidak Mungkin Mau Jadi Wagub Anies di Jakarta

Cak Imin Tidak Mungkin Mau Jadi Wagub Anies di Jakarta Kredit Foto: Taufik Idharudin

Pengamat politik Refly Harun menilai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak mungkin mau menjadi Wakil Gubernur (Wagub), termasuk untuk Anies Baswedan di Jakarta.

Meskipun demikian, menurut Refly Harun, Cak Imin akan menjadi Wagub jika bisa tetap berkuasa di PKB, dan dari yang didengarnya, PKB tidak keberatan mengajukan Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub) di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Baca Juga: Anies-Mardani Opsi Ideal untuk Pilkada Jakarta, Tapi Tidak Saling Melengkapi

"Enggak mungkinlah Cak Imin mau jadi wagub, bukan enggak mungkin jadi wagub karena dia berpikir bagaimana menyelamatkan atau bagaimana tetap berkuasa di PKB," ucap ahli hukum tata negara itu.

"Jadi PKB non isu ya itu yang saya dengar PKB sepertinya tidak akan berkeberatan untuk mengajukan Anies sebagai calon gubernur," imbuhnya, dikutip populis.id dari YouTube Refly Harun, Kamis (6/6).

Sementara sebelumnya, calon presiden nomor urut 1 pada Pilpres 2024, Anies Rasyid Baswedan mengaku, sedang mempertimbangkan tawaran dari sejumlah partai politik yang melamarnya untuk maju lagi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub)  Jakarta 2024. Padahal, ia sempat menyatakan, ingin rehat dari dunia politik.

"Memang saya mendapatkan undangan dari partai-partai politik, ditawarkan diminta untuk dicalonkan menjadi gubernur. Saat ini saya sedangmempertimbangkan apakah kembali atau tidak, jadi sedang mempertimbangkan," kata Anies dalam acara halal bihalal bersama Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) di Kampung Marlina, Kelurahan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan,  Jakarta Utara, Ahad (19/5/2024), dikutip dari Republika.

Gubernur  DKI Jakarta Jakarta periode 2017-2022 tersebut merasa, saat ini, masih bimbang untuk kembali berkontestasi meraih kursi Jakarta 1. Anies tidak menyampaikan kebimbangan yang dirasakannya. Meski begitu, ia menekankan, pertimbangan itu karena warga masih membutuhkannya untuk memimpin Jakarta.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini