Pengamat politik Refly Harun meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sadar diri setelah ditolak mentah-mentah Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk bergabung dalam pemerintahan mendatang.
Sehingga menurut Refly Harun, PKS tidak mempunyai pilihan selain kembali menjadi oposisi, ditambah mayoritas anggotanya menginginkan untuk berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Gerindra Punya Taktik Tolak Permintaan Jokowi Calonkan Kaesang di Pilkada Jakarta
"Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana dengan PKS, PKS setelah ditolak mentah-mentah harusnya sadar diri mereka tidak ada pilihan lain kecuali menjadi oposisi kembali, karena karpet merah yang disediakan buat Prabowo tidak diinjak sama sekali," ucapnya, dikutip populis.id dari YouTube Refly Harun, Selasa (11/6).
"Dan kubu Sekjen PKS yang menginginkan agar PKS bergabung dengan pemerintahan untuk sementara tidak kuat dibandingkan Dewan Syuro yang barangkali mayoritas menginginkan sikap oposisional terhadap pemerintahan Presiden Prabowo karena mereka lebih nothing to lose," imbuhnya.
Untuk diketahui, PKS memberikan sinyal ingin bergabung dalam koalisi Prabowo. Elite PKS mengucapkan selamat dan hadir dalam acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih pada Rabu (24/4/2024).
Di sela acara tersebut, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi mengaku berharap Prabowo mengunjungi markas PKS.
Beberapa hari berselang, Aboe mengundang Prabowo datang dalam acara perayaan ulang tahun partainya sekaligus halal bi halal di markas PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, yang digelar Sabtu (27/4/2024).
Di dalam acara tersebut PKS menghadirkan karpet merah untuk para tamu undangan, sayangnya, Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang turut diundang ternyata absen.