Pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma atau akrab disapa Dokter Tifa mengungkapkan dua alasan untuk Anies Baswedan agar tidak kembali berlaga di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 sebagai calon gubernur (cagub).
Dokter Tifa menyampaikan dua alasan Anies Baswedan agar tidak kembali maju di Pilkada DKI Jakarta setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Mohamad Sohibul Iman sebagai calon gubernur (cagub).
Baca Juga: Jokowi Disarankan Mencoba Usung Fadli Zon di Pilkada Jakarta
"Dari awal saya sudah bilang ya @aniesbaswedan jangan maju Pilkada Jakarta. Karena apa? Satu. Anies bakal jadi bulan-bulanan sekaligus senjata bargain antar Partai. Dua. Lagian ngapain sih? Anies kan udah pernah jadi Gubernur. Anies udah maju Pilpres. Anies maju lagi Pilkada itu sama dengan langkah mundur ke belakang for Nothing. Sekali lagi, ngapain?," ungkapnya.
Ia pun menyarankan Anies untuk menyusun langkah strategis berlaga secara global menjadi tokoh perdamaian antar negara agar mempunyai modal untuk kembali maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2029, berkaca pada Xanana Gusmao, mantan Presiden Timor Leste yang sekarang menjadi Perdana Menteri.
"Anies lebih baik susun langkah strategis, untuk ke luar negeri cari dukungan jadi Sekjen PBB. Atau menyusun langkah untuk menjadi Tokoh Pendamai Antar Negara yang sedang bertikai, sehingga bisa jadi Kandidat Penerima Nobel Perdamaian, seperti Xanana Gusmao tahun 1996," ucapnya.
"Baru maju lagi Pilpres 2029. Sentimen dunia terhadap Xanana waktu itulah yang mengantarkan dia jadi Presiden Timor Leste. Ini kalau mau dengerin saya ya," imbuhnya, dikutip dari akun X pribadinya, Selasa (25/6).
Dari awal saya sudah bilang ya@aniesbaswedan jangan maju Pilkada Jakarta.
— Dokter Tifa (@DokterTifa) June 24, 2024
Karena apa?
Satu
Anies bakal jadi bulan-bulanan sekaligus senjata bargain antar Partai.
Dua
Lagian ngapain sih?
Anies kan udah pernah jadi Gubernur.
Anies udah maju Pilpres.
Anies maju lagi Pilkada… pic.twitter.com/vkwZTrjjtW