Pegiat media sosial Rinny Budoyo menilai Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Wali Kota Medan Bobby Nasution merupakan pertarurah besar bagi masa depan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi), bukan hanya untuk Pilkada 2024.
"Kaesang Pangarep dan Bobby Nasution adalah pertaruhan besar Pak Jokowi di Pilkada 2024 bahkan lebih dari itu, Kaesang dan Bobby adalah pertaruhan besar bagi masa depan politik Pak Jokowi, pertaruhan besar Pak Jokowi pasca lengser di bulan Oktober nanti," ucapnya, dikutip dari YouTube 2045 TV, Jumat (19/7).
Baca Juga: Kaesang Sedang Dipingpong dari Jakarta ke Jateng dan Kembali Lagi
Pasalnya menurut Rinny, jika Kaesang dan Bobby kalah di Pilkada serentak mendayang, maka mitos kecanggihan Jokowi dalam memenangkan kompetisi pemilihan akan runtuh disertai dengan runtuhnya kepercayaan koalisinya serta politisi di bawah naungannya.
"Kalau Kaesang dan Bobby sampai kalah, kalau satu saja dari kakak beradik ini sampai kalah di Pilkada 2024 maka runtuhlah mitos soal Pak Jokowi itu, runtuhlah mitos soal kecanggihan Pak jokowi dalam memenangkan sebuah kontestasi pemilihan baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang-orang yang didukungnya," ungkap Rinny.
"Kalau Kaesang atau Bobby sampai kalah maka runtuhlah kepercayaan dari koalisi Pak Jokowi sendiri, runtuhlah kepercayaan politisi yang selama ini berlindung di balik sosok Pak Jokowi, mereka semua akan mulai ragu dan mulai meninggalkan Pak Jokowi untuk mencari perlindungan yang lebih pasti," imbuhnya.
Selain itu juga, kekalahan Kaesang dan Bobby bisa menjadi penanda awal dari sebuah akhir bagi Jokowi dalam dunia perpolitikan. "Kalau Kaeesang atau Bobby sampai kalah di Pilkada mendatang maka itu bisa jadi sebuah penanda tentang awal dari sebuah akhir bagi Pak Jokowi," tandasnya.
Sementara diketahui, dalam survei terbaru Litbang Kompas terkait Pilkada DKI Jakarta 2024, Kaesang Pangarep mendapatkan elektabilitas 1 persen, sedangkan urutan pertama ditempati Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen, kemudian posisi kedua diduduki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%, urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%,” tulis Litbang Kompas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).