Istana Diduga Menjebak Prabowo untuk Dilantik di IKN Karena Tahu Ini

Istana Diduga Menjebak Prabowo untuk Dilantik di IKN Karena Tahu Ini Kredit Foto: GenPI

Jurnalis senior Hersubeno Arief menduga istana menjebak Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk dilantik sebagai kepala negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur.

Karena menurut dugaan pria yang akrab disapa Hersu itu, istana mengetahui jika tidak dipaksakan dilantik di IKN pada 20 Oktober mendatang, maka Prabowo Subianto tidak akan pernah datang lagi ke sana.

Baca Juga: Daripada di IKN, Bagi Prabowo Dilantik di Hutan Lebih Bagus

"Saya kira memang ada semacam jebakan dari istana tadi karena saya kira mungkin istana juga sudah tahu ini kalau tidak dipaksakan dilantik di IKN Pak Prabowo seumur hidup itu tidak akan pernah mau ke IKN lagi," ucapnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (28/7).

Kekhawatiran tersebut menurutnya menyebabkan Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke IKN didesak untuk segera diterbitkan.

"Saya kira kekhawatiran semacam itu yang mereka munculkan sehingga kemudian didesak kalau enggak segera dikeppresin, enggak bisa dilantik di sana karena Undang-Undang-nya kan pelantikan Presiden itu memang di Ibu Kota Negara Bung Rocky," imbuhnya.

Sementara diketahui, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilakukan di Jakarta, bukan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Wakil Ketua MPR sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan pelantikan tersebut akan dilakukan di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta.

"Pelantikan di Senayan," kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari Detik.

Kemudian ia mengatakan Prabowo akan hadir dalam Upacara 17 Agustus yang akan digelar di IKN, dirinya pun demikian. 

"Insyaallah, Pak Prabowo (upacara) ke IKN. Ya nggak tahu (pimpinan MPR semua atau tidak ikut upacara di IKN). Kalau saya Insyaallah ke IKN," tandasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover