Denny Siregar Merasa Kehilangan Anies Tak Jadi Nyalon di Jakarta atau Jabar

Denny Siregar Merasa Kehilangan Anies Tak Jadi Nyalon di Jakarta atau Jabar Kredit Foto: Instagram Denny Siregar

Pegiat media sosial Denny Siregar merasa kehilangan Anies Baswedan tidak jadi mencalonkan diri sebagai gubernur di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta atau Jawa Barat (Jabar) November mendatang.

Karena Denny Siregar merasa terhibur dengan pekerjaan Anies Baswedan di DKI Jakarta selama menjabat Gubernur periode 2017-2023, dari mulai monumen hingga quote yang dianggapnya sebagai lawakan.

Baca Juga: Anies Beruntung Tak Jadi Mencalonkan Diri di Pilkada Jabar

"Tapi jujur saya kehilangan ketika Anies gak jadi nyalon, saya selama 5 tahun Anies jadi Gubernur Jakarta merasa terhibur dengan lawakan-lawakannya mulai dari Tugu Bambu, Waring hitam dan quote-nya yang mendunia seperti 'WE DON'T KNOW WHAT WE DON'T KNOW' atau yang disingkat WK WK WK," ungkapnya.

Selain Anies, Denny Siregar juga merindukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada kompetisi tersebut, mengingat perseteruan keduanya Pilkada DKI Jakarta 2017 yang membuka mata publik terhadap politik.

"Enggak ada Ahok Pilkada enggak ramai, enggak ada Anies Pilkada juga enggak ramai, perseteruan mereka berdua di Pilgup 2017 malah membuat orang banyak melek politik dan tertarik mencari berita politik," tandasnya, dikutip dari YouTube 2045 TV, Minggu (1/9).

Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Sahrin Hamid menyatakan Anies Baswedan batal maju di Pilkada Jawa Barat (Jabar). Dirinya menyampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu berterima kasih atas tawaran partai politik (parpol) yang ingin mengusungnya.

"Pertama, Mas Anies mengucapkan terima kasih atas tawaran parpol yang meminta maju di Jawa Barat. Dan sudah diputuskan bahwa Mas Anies tidak maju di Pilkada Jawa Barat," kata Sahrin, Kamis (29/8/2024), dikutip dari Liputan 6.

Sementara itu, Sahrin membenarkan Anies ditawari salah satu parpol untuk maju di Pilkada Jabar, tapi ia tidak mengucapkan secara gamblang parpol yang dimaksud, ia hanya menyebut partai terkait sudah memenuhi syarat pencalonan.

"Jadi yang pertama soal Jawa Barat, jadi kami ingin sampaikan bahwa memang betul ada permintaan secara khusus dari salah satu partai politik," kata Sahrin kepada wartawan di Jakarta, Kamis (29/8/2024).

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover