Hadirkan Indonesia Best Digital Finance Awards 2024, Warta Ekonomi Apresiasi Pembangun Sektor Keuangan Digital

Hadirkan Indonesia Best Digital Finance Awards 2024, Warta Ekonomi Apresiasi Pembangun Sektor Keuangan Digital Kredit Foto: Warta Ekonomi

Pemerintah optimis pada tahun 2024 Indonesia akan tumbuh lebih tinggi yakni di angka 5,2%, kemudian pada 2025 diproyeksikan mencapai kisaran 5,3-5,6%. Sedangkan untuk tingkat inflasi, Pemerintah optimis inflasi Indonesia hingga akhir 2024 akan terus terkendali, di mana rata-rata tahunannya akan berada di bawah 2,80%. Lalu untuk tahun 2025 Indonesia yakin masih mampu di angka 2,5±1%. 

Faktanya, pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satunya ditopang dari transaksi ekonomi digital. Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap tumbuh kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal. Pada Juni 2024, nilai transaksi uang elektronik (UE) meningkat 35,24 persen (yoy) menjadi Rp92,79 triliun dan nilai transaksi digital banking tumbuh sebesar 10,82 persen (yoy) menjadi Rp5.570,49 triliun. 

Baca Juga: Denny Siregar Merasa Kehilangan Anies Tak Jadi Nyalon di Jakarta atau Jabar

Adapun nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM atau kartu debit mencapai Rp615,18 triliun atau turun sebesar 5,41 persen (yoy). Sementara transaksi kartu kredit meningkat 6,60 persen (yoy) mencapai Rp35,18 triliun pada Juni 2024. Bank Indonesia terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran dan perluasan kerja sama sistem pembayaran antarnegara guna mendorong inklusi ekonomi keuangan dan memperluas ekonomi dan keuangan digital.

Keuangan digital diartikan sebagai penyampaian layanan keuangan tradisional secara digital, melalui perangkat seperti komputer, tablet, dan smartphone. Keuangan digital sendiri memiliki potensi untuk membuat layanan keuangan yang dapat diakses oleh populasi yang kurang terlayani di daerah yang tidak memiliki infrastruktur fisik untuk layanan ini. 

CEO dan Chief Editor Warta Ekonomi Group Muhamad Ihsan dalam sambutannya di acara Indonesia Best Digital Finance Awards 2024 “Prioritizing Access to Digital Services and Cybersecurity Assurance” pada Jumat (23/8/2024) di Jakarta mengatakan bahwa Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan juga terus mempercepat pelaksanaan transformasi digital di sektor jasa keuangan untuk mendukung peningkatan inklusi keuangan masyarakat sehingga mendukung upaya Pemulihan Ekonomi Nasional. 

“Selain itu, Bank Indonesia (BI) secara resmi meluncurkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025-2030 sebagai kelanjutan peta jalan pengembangan sistem pembayaran Indonesia. Dengan lima inisiatif utama, yaitu modernisasi infrastruktur pembayaran retail, wholesale, dan data. Lalu, konsolidasi industri pembayaran nasional, inovasi dan akselerasi digital, perluasan kerja sama internasional dan pengembangan rupiah digital,” ungkapnya.

Lebih lanjut, menurut Ihsan transformasi digital dalam industri perbankan akan menjadi momen perubahan yang sangat penting, di mana regulator perlu mengawal transformasi digital yang dilakukan lembaga keuangan perbankan maupun non-bank sekaligus mengarahkan dan memfasilitasi percepatan transformasi digital yang dilakukan oleh perbankan.

Di sisi lain, hadir sebagai pembicara kunci dalam acara yang sama, Rudiantara selaku Ketua Dewan Pengawas Aftech dan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia 2014–2019. Rudiantara membahas perkembangan teknologi finansial (fintech) di Indonesia dan dampaknya terhadap sektor keuangan, khususnya perbankan. 

Rudiantara menyoroti tren digitalisasi yang dimulai sejak lima tahun lalu, di mana fintech seperti menjadi semakin dominan.

“Saya lihat juga Bank Indonesia, sebagai otoritas moneter, dan Otoritas Jasa Keuangan, OJK, sebagai pengatur yang berada di level company yang memberikan izin kepada platform atau fintech maupun bank, saya kira ini sangat bijak untuk kita melihat, kita memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk berkreasi membuat ini menjadi lebih baik ke depan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, dia berharap agar bank konvensional melihat fintech sebagai peluang untuk berkolaborasi, bukan sebagai ancaman. Ia juga mengapresiasi langkah-langkah otoritas moneter dan OJK yang memberikan ruang bagi inovasi anak muda dalam menciptakan ekosistem yang lebih efisien dan inklusif di sektor keuangan. Rudiantara menekankan pentingnya perubahan dan inovasi dalam menghadapi perkembangan teknologi dan ekonomi digital di masa depan.

Sejalan dengan itu, dalam rangka mendukung penuh Pemerintah untuk menciptakan digitalisasi sektor keuangan, Warta Ekonomi ingin memberikan penghargaan kepada Industri Sektor Jasa Keuangan, seperti Industri Perbankan, Industri Pasar Modal, Lembaga Keuangan, maupun Industri Keuangan Non-Bank.

Mengambil tema “Prioritizing Access to Digital Services and Cybersecurity Assurance”, Warta Ekonomi berharap bahwa perusahaan yang terlibat mampu meningkatkan kinerja keuangan dan memberikan kontribusinya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui inovasi digital yang senantiasa dikontribusikan.

Selain itu, Warta Ekonomi juga berharap perusahaan yang terlibat senantiasa  melakukan inovasi guna memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Adapun daftar penerima penghargaan tersebut adalah:

1.? ?PT Bank Central Asia Tbk. sebagai Best Digital Finance 2024 for Digital Capability Developmennt to Maintain Prudent Creedit Disbursement

2.? ?PT. SGMW Multifinance Indonesia sebagai Best Digital Finance 2024 for Providing Fast and Convenient Process to Strengthen Financing Disbursement

3.? ?PT Jasa Raharja sebagai Best Digital Finance 2024 for Strengthening Technology System Adoption to Improve Public Services Quality

4.? ?PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sebagai Best Digital Finance 2024 for Improving Banking Security Features through Excellent Performance Digital Services

5.? ?PT Asuransi BRI Life sebagai Best Digital Finance 2024 for Providing Optimum Solutions through Digital Service Innovation

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover