Pegiat media sosial Rudi Valinka menilai hanya satu kunci awal Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka menghadapi melemahnya ekonomi global.
Menurut Rudi, kunci awal tersebut adalah persatuan, Prabowo-Gibran perlu menyelaraskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dan program makan siang gratis.
Baca Juga: Ada yang Sudah Ditentukan Sebelum Pertemuan Prabowo dan Megawati, Apa?
"Ekonomi Global sedang melemah, daya beli menurun, kelas menengah berjuang hidup.. Tantangan buat pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 1-2 tahun kedepan. Menyelaraskan dengan pembangunan IKN dan program makan gratis. Kunci awal menghadapinya memang cuma 1 sih: Persatuan," ungkapnya, dikutip dari akun X pribadinya, Sabtu (28/9).
Ekonomi Global sedang melemah, daya beli menurun, kelas menengah berjuang hidup..
— RUDI VALINKA (@kurawa) September 28, 2024
Tantangan buat pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 1-2 tahun kedepan.
Menyelaraskan dengan pembangunan IKN dan program makan gratis.
Kunci awal menghadapinya memang cuma 1 sih : Persatuan
Sementara sebelumnya, anggota Dewan Pakar Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Soedradjad Djiwandono, menyatakan sebagai seorang ekonom dirinya lebih memilih program makan siang gratis dibanding IKN.
"Sebagai seorang ekonom yang enggak bisa bohong dalam soal ini saya mengatakan ya saya memilih yang makan siang bergizi karena saya tahu bahwa itu akan bisa dilaksanakan segera," kata kata Soedradjad dalam Mid Year Banking & Economic Outlook 2024 yang diadakan Infobank, dikutip Jumat (5/7), dikutip dari katadata.
Program makan siang gratis sekarang sudah diubah menjadi program makan bergizi gratis dengan anggaran Rp71 triliun dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025. "Kita sudah memperhitungkan secara rinci biayanya. Siapa yang akan menerima dan seterusnya," kata dia.