Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh jajaran menteri di Kabinet Merah Putih untuk meninjau kembali alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam Sidang Kabinet Paripurna perdana di Ruang Sidang Kabinet, Jakarta, pada Rabu (23/10/2024).
Selain itu, Prabowo Subianto juga meminta para menteri untuk mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial atau perjalanan luar negeri yang tidak esensial, sehingga anggaran bisa terjaga mengingat fokus pemerintah dalam 5 tahun ke depan.
Baca Juga: Terungkap Kenapa Prabowo Gembleng Para Menteri di Magelang
“Saya minta Menteri Keuangan, saya minta semua Menko, saya minta semua Menteri, telusuri lagi alokasi APBN. Pelajari lagi DIPA, pelajar lagi," ucap Prabowo, dikutip Jumat (25/10).
"Saya minta detail kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, mohon dikurangi. Kita harus memberi contoh, fokus kita adalah pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat ke dalam,” imbuhnya.
Ia juga menegaskan pentingnya swasembada pangan dan energi di tengah ketidakpastian global yang sedang berjalan.
“Kita harus swasembada pangan, itu prioritas dasar karena situasi global, perang besar bisa pecah setiap saat. Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri. Swasembada energi, mutlak!” ujarnya.
Sehingga, mantan Menteri Pertahanan itu mengintruksikan kementerian terkait untuk segera merumuskan program hilirisasi 26 komoditas utama yang harus segera dikerjakan.
“Saya minta segera inventarisir proyek-proyek penting dalam program hilirisasi kita. 26 komoditas proyek-proyek yang vital dalam 26 komoditas tersebut yang harus dihilirisasi segera dirumuskan. Bikin daftar dan kita segera untuk mencari dana sehingga kita bisa mulai hilirisasi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” katanya.