Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi melantik 300 orang pejabat fungsional guru di lingkungan Pemprov DKI yang berasal dari lima wilayah administrasi kota dan satu kabupaten.
Pelantikan dilakukan di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (30/10/2024) sesuai Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 744 Tahun 2024 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Guru di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga: Puan Maharani Memastikan Pertemuan Megawati dan Prabowo, Kapan?
Pj. Gubernur Teguh mengatakan, pelantikan fungsional guru tersebut bertujuan meningkatkan pelayanan yang membutuhkan keahlian khusus, yakni guru di bidang pendidikan. Ia meminta komitmen para guru yang baru saja dilantik agar menjalankan tugasnya dengan baik.
"Saya sampaikan selamat kepada Bapak dan Ibu, saudara-saudara semua yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya, pasti semuanya bersyukur. Tapi syukur tidak hanya dengan ucapan saja, karena itu tidak cukup. Oleh karena itu, implementasi syukur adalah bagaimana keahlian saudara semua mampu menghasilkan tugas, pokok, fungsi, dan perannya sebagai guru dengan sebaik-baiknya," ujar Pj. Gubernur Teguh, dikutip dari siaran pers Pemprov DKI Jakarta, Rabu (30/10).
Pj. Gubernur Teguh mengimbau agar para guru dapat menjalankan kewajiban dengan tanggung jawab sesuai bidang masing-masing, sehingga bisa berkontribusi untuk kemajuan Jakarta. Ia juga berpesan agar para guru terus mengupgrade diri dan kualitas mengajarnya dalam menghadapi perkembangan zaman.
“Terkait pendidikan secara konvensional, biasanya anak murid akan mengambil cara-cara lain yang mengarah ke transformasi digital. Oleh karena itu, Bapak/Ibu teruslah mengasah kemampuan dan tidak berhenti belajar. Kalau kita tidak meningkatkan kapasitas, maka kemungkinan akan tertinggal oleh anak didik kita,” jelas Pj. Gubernur Teguh.
Selain itu, Pj. Gubernur Teguh juga berpesan agar para guru menerapkan prinsip kerja yang bagus, seperti menerapkan transparansi dan meningkatkan kapabilitas. Ia juga mengingatkan agar dana operasional untuk mendukung pendidikan terus dioptimalkan.
