Disambut Luar Biasa Ribuan Siswa Sekolah Kepulauan Seribu, Ini Menu Uji Coba Makan Bergizi Gratis

Disambut Luar Biasa Ribuan Siswa Sekolah Kepulauan Seribu, Ini Menu Uji Coba Makan Bergizi Gratis Kredit Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta

Dalam program uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada Kamis (31/10/2024),  sebanyak 1.300 paket disediakan untuk siswa sekolah, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi yang meninjau program uji coba MBG di Kepulauan Seribu tersebut mengaku mendapatkan sambutan luar biasa dari para siswa.

Baca Juga: Kemenparekraf Maksimalkan Tiga Program Prioritas Industri dan Investasi Parekraf Selama Transisi

"Tadi sudah kita lihat dan sudah kita bagikan. Alhamdulillah sambutannya luar biasa. Kegiatan ini mendapatkan dukungan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sekarang disediakan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol," ujarnya didampingi Plt. Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI Jakarta Suharini Eliawati, dikutip dari siaran pers Pemprov DKI Jakarta, Jumat (1/11).

Pj. Gubernur Teguh menuturkan, para siswa terlihat antusias saat menikmati menu MBG berupa nasi goreng sayur, telur dadar, ikan gabus asam manis, lalapan, dan jeruk.

Ia berharap program ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan membawa dampak positif untuk siswa. Pj. Gubernur Teguh menegaskan, ke depan menu yang disediakan juga akan semakin bervariasi dengan tetap menyesuaikan kandungan kalori yang dibutuhkan siswa.

"Sambutannya positif. Insya Allah kita akan lakukan juga penyempurnaan dari berbagai evaluasi yang sudah kita lakukan untuk ke depannya, sambil menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat," katanya.

Sementara itu, Plt. Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda DKI Jakarta Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, sembari menunggu pedoman dari pemerintah pusat, pihaknya akan melibatkan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menentukan menu MBG.

"Kenapa harus ada uji coba? Yang pertama biar kita tahu sesungguhnya menu yang disukai anak-anak apa. Yang kedua, apa menu yang disukai anak sesuai dengan kaidah kalori dan kebutuhan mereka. SD, SMP, SMA, tentu berbeda. Sarapan, makan siang, tentu hal yang berbeda. Tadi arahan bapak gubernur kita tetap memanfaatkan kawan-kawan UMKM dengan kurasi yang kita perketat, misalnya empat jam sudah harus dikonsumsi," paparnya.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini