Sementara itu dalam video singkat tersebut, mantan politisi Partai Demokrat itu berbicara panjang lebar mengenai maksud dari pernyataan ‘Allahmu lemah’ tersebut.
“Cuitan saya tersebut tidak sedang menyasar kelompok tertentu, kaum tertentu, orang tertentu, atau agama tertentu. Yang saya lakukan adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya,”kata Ferdinand.
“Pikiran saya mengatakan hei Ferdinand kau akan habis, tidak ada yang bisa menjagamu, Allahmu lemah, kemudian hati saya berkata tidak, Allahku kuat. Kira-kira seperti itu dialog imajiner antara hati dan pikiran saya,” terangnya.