Bareskrim Polri mengaku terus memantau kondisi kesehatan tersangka kasus ujaran kebencian Ferdinand Hutahaean yang kini tengah mendekam di penjara buntut cuitan ‘Allahmu Lemah’
Karo Penmas Div Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengatakan pihaknya selalu memeriksa kesehatan Ferdinand secara berkala untuk memastikan kondisi mantan politisi partai Demokrat ini selalu dalam kondisi prima.
“Kesehatan FH secara kontinyu dan berkala dilakukan pemeriksaan. Kami selalu perhatian kesehatan tahanan,” katanya kepada wartawan, Kamis (13/1/2022).
Ferdinand sendiri sebelumnya telah mengaku bahwa dirinya menderita gangguan saraf selama dua tahun terakhir ini, penyakit itu kerap kambuh dan membuatnya sampai hilang kesadaran bahkan sampai kejang-kejang. Penyakit itu pula disebutnya sebagai pemicu dirinya membuat cuitan kontroversial tersebut.
Pada pemeriksaan yang dilakukan Senin (10/1/2022), Ferdinand juga membawa surat keterangan dari dokter terkait penyakit yang ia direti tersebut, dengan harapannya dirinya tidak dijebloskan ke dalam penjara.
Tidak hanya itu, penyakit ini juga menjadi salah satu alasan Ferdinand yang saat ini sedang merencanakan pengajuan penangguhan penahan, selain alasan sebagai tulang punggung keluarga.
Jika Ferdinand mengajukan penangguhan penahanan Ahmad Ramadhan, pihaknya tentu mempertimbangkannya, namun sebelum memutuskan untuk menerima pengajuan itu, polisi jelas meminta jaminan untuk meminimalkan risiko Ferdinand melarikan diri.
Sementara itu, kuasa hukum Ferdinand, Ronny Hutahaean mengaku sekarang ini dirinya tengah mendiskusikan rencana penangguhan penahanan ini dengan keluarga Ferdinand, dia memastikan anggota keluarga Ferdinand nantinya bakal dijadikan penjamin.
“Sampai sekarang masih kami pertimbangkan menyangkut dengan perlu kami bicarakan semua keluarga, siapa sebagai penjamin. Karena sampai sekarang keluarga perlu membutuhkan ketenangan,” kata Ronny.