Omicron Merajalela, Indonesia Harus Berkaca Dari Negara Lain!

Omicron Merajalela, Indonesia Harus Berkaca Dari Negara Lain! Kredit Foto: Getty Images

Pemerintah memprediksi puncak gelombang kasus virus Covid-19 varian Omicron terjadi pada awal Februari mendatang. Berkaca dari negara lain, lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron terjadi sekitar 40 hari setelah kasus pertama ditemukan.

Terkait informasi tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mewanti-wanti pemerintah untuk berkaca pada penanganan varian Delta di pertengahan tahun lalu. 

Ia mengingatkan untuk memperketat protokol kesehatan hingga mempercepat pemerataan vaksinasi secara nasional tahap 1, tahap 2 dan booster. 

“Saya kira apa yang disampaikan terkait potensi Februari ada puncak Omicron kan tidak boleh kita abaikan, kita harus serius dan persiapkan dengan baik agar kasus itu tidak terjadi  dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan,” ujar Rahmad dilansir dari dpr.go.id pada Jumat (14/1/2022).

Baca Juga: Omicron Terus Naik, Anggota Komisi IX DPR Desak Gencarkan 3T dan Vaksinasi

Lebih lanjut Rahmad mengatakan Indonesia harus juga berkaca dari negara lain di mana dalam dua minggu proses penularan varian Omicron secara global begitu cepat sekali.

“Sedangkan di Indonesia juga sudah terjadi transmisi lokal yang itu justru semakin sulit untuk kita deteksi dan kendalikan kalau kita abai prokes dan tidak menganggap Omicron sesuatu yang serius," tuturnya. 

Agar tidak terjadi ledakan kasus seperti varian Delta pertengahan tahun lalu, politikus PDI-Perjuangan itu menilai pemerintah harus menggencarkan komunikasi, edukasi dan informasi kepada masyarakat bahwa Omicron nyata secara global.

"Kita juga berkaca pada negara mayoritas Omicron seperti AS India dll agar kita lebih hati-hati. Prokes tidak boleh kita tawar agar efektif," jelasnya. 

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover