Bambang dengan tegas membantah, bahwa upaya memperkarakan dosen yang juga aktivis 98 itu bukan untuk membungkam demokrasi di Indonesia, dia melihat laporan yang dilayangkan Ubedilah ke KPK sudah bikin geger dan memicu terjadi konflik di tengah masyarakat. Tidak hanya itu, laporan Ubeidillah ke KPK juga dinilai sebagai upaya pembunuhan karakter Gibran dan Kaesang.
“Analisa kami bahwa seorang ASN hanya buat gaduh negara dan melakukan pembunuhan karakter terhadap pemuda yang belum terbukti melakukan korupsi dan melakukan tindakan pidana korupsi,” katanya lagi.