Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akhirnya buka suara setelah menjadi sorotan publik lantaran bisnis es doger miliknya dapat suntikan dana segar dengan nilai fantastis.
Gibran tidak menampik isu, tersebut, dia bilang sokongan dana yang disuntikan ke bisnis es dogernya itu senilai Rp71 miliar. Menurutnya suntik menyintik dana di sebuah perusahaan adalah wajar dalam dunia bisnis. Tak ada yang salah dengan hal ini.
“Ya kayak gitu cara kerjanya, (Rp 71 miliar) untuk pembukaan cabang. Biasa. Mangkokku (bisnisnya yang lain) bedo meneh, duite luwih gede meneh. Mengko do kaget kabeh (beda lagi, dananya lebih besar. Nanti kaget semua),” kata Gibran dikutip Rabu (9/1/2022).
Lagi pula kata Gibran dana suntikan itu sepeserpun tak masuk ke kantong pribadinya. Duit tersebut kata dia langsung masuk rekening perusahaan. Untuk itu dia meminta masyarakat untuk tidak mempermasalah hal ini.
“Duite kan ra mlebu aku, duite kan mlebu perusahaan (Uangnya kan tidak masuk ke saya, masuk ke perusahaan). Opo (apa) yang salah, raono enteke nek golek kesalahan (tidak ada habisnya kalau cari kesalahan),” tuturnya.
Baca Juga: Berulah Lagi, Habib Kribo Kembali Singgung Arab: Bikin Gaduh Indonesia Nih Arab-Arab Jenggot Ini
Diberitakan sebelumnya, Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun melaporkan kedua anak Presiden Jokowi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin 10 Januari 2022 yang lalu.
Laporanya menyangkut adanya dugaan tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) pada hubungan bisnis anak Presiden dengan suatu grup bisnis yang memiliki masalah hukum pembakaran hutan.
Baca Juga: Laporkan Anak Presiden ke KPK, Hadiah Rp200 Juta Buat Ubedilah Mulai Disinggung
Ubedilah mencurigai suntikan dana besar ke perusahaan Gibran dan Kaesang sebagai timbal balik agar kasus pembakaran hutan grup bisnis tersebut tidak diusut. Berkaitan dengan itu, Gibran pun tidak mau berkomentar. Ia hanya meminta kepada pelapor untuk membuktikan tuduhannya tersebut