Gawat, Benar - benar Gawat! Gedung di Sudirman, Thamrin dan Kuningan Bakal Dijual Buat Ongkos Pembangunan IKN

Gawat, Benar - benar Gawat! Gedung di Sudirman, Thamrin dan  Kuningan Bakal Dijual Buat Ongkos Pembangunan IKN Kredit Foto: Istimewa

Koalisi Persaudaraan dan Advokasi Umat (KPAU) mengklaim pemerintah Jokowi bakal menjual semua aset berupa gedung - gedung pemerintahan di kawasan segi tiga emas Jakarta, yakni di kawasan Sudirman, Thamrin dan Kuningan untuk mengongkosi pembangunan  Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara,  Kalimantan Timur.

Baca Juga: Tujuan Jokowi Geser Ibu Kota Negara Dikupas Tanpa Ampun, Kekalahan Ahok di DKI Hingga Keterlibatan RRC Disebut-sebut

“Aset-aset Indonesia di Segitiga Emas sudah diidentifikasi, diinvetarisasi, mana aja yang bisa dijual. Jadi gedung-gedung pemerintah di Jakarta, Kuningan, Sudirman, Thamrin itu dijual untuk membiayai perpindahan di Ibu Kota baru,” kata  Salah  pembicara KPAU yakni Edy Mulyadi dalam video yang diunggah akun YouTube, Satu Indonesia News Network sebagaimana dilihat Jumat (21/1/2022) 

Dalam video berjudul ‘Live! Tolak Pindah Ibu Kota Negara, Proyek Ol1g4rki Merampok Uang Rakyat!?’ tersebut, jurnalis senior juga mengatakan, nantinya pembangunan infrastruktur di IKN itu bakal dikerjakan pengemabang dari China.

Bahkan dia juga mengklaim nantinya IKN juga bakal dihuni oleh mayoritas masyarakat China karena selain membangun infrastruktur dan gedung - gedung pemerintahan, pengembang dari China juga bakal membangun perumahan.

Baca Juga: Ahok Dinyinyir Sana Sini Gegara Jadi Kandidat Kepala Otorita IKN, Ngabalin Ngegas: Kenapa Merasa Gatal Kalau Sebut Nama Ahok?

 “Gak mungkin pengembang-pengembang (Indonesia) itu. Jadi yang ngebangun adalah pengembang-pengembang asing dari China. Mereka gak masalah rugi, karena pasti ada penduduk yang dikirim ke sana. Siapa? Warga RRC tinggal di sana,” bebernya. 

Sebagai informasi, Proyek pembangunan Nusantara membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Seperti pernah diungkap Presiden Joko Widodo, pemindahan ibu kota setidaknya akan menelan anggaran hingga Rp 501 triliun.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini