DKI Jakarta Empot-empotan Perang Lawan Omicron, Daerah Lain Harus Berbuat Apa?

DKI Jakarta Empot-empotan Perang Lawan Omicron, Daerah Lain Harus Berbuat Apa? Kredit Foto: Getty Images/AFP/Fethi Belaid

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta pemda di luar DKI Jakarta menggenjot vaksinasi Covid-19.

Menurutnya, penyebaran Covid-19 varian Omicron di Indonesia diawali dengan kenaikan kasus di DKI Jakarta.

Kenaikan kasus Covid-19 akibat Omicron di DKI Jakarta diprediksi akan diikuti daerah lain, seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Baca Juga: Terpapar Virus Omicron? Jangan Panik! Ada Prosedur Layanan Telemedisin Bagi Pasien Isoman, Simak Nih

Menkes Budi mengatakan DKI Jakarta siap menghadapi lonjakan kasus Omicron. Alasannya, vaksinasi Covid-19 di provinsi berstatus khusus itu  cukup tinggi.

"Ini medan perang pertama karena Jakarta paling siap. Ini akan menguji strategi kita seperti apa," kata Budi dalam konferensi pers, Kamis (27/1/2022) kemarin.

Untuk itu, dia mendorong daerah lain segera mempercepat vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat, khususnya bagi kelompok lansia.

"Kami juga menjaga komunikasi dengan Kapolri untuk membantu daerah terpencil dan Panglima TNI fokus ke lansia," ujar Menteri Budi.

Sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit. Kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 akibat varian Omicron menyebabkan BOR di Jakarta mencapai 45 persen.

Budi menjelaskan kapasitas tempat tidur di Jakarta yang sudah siap untuk digunakan sebanyak 3.900.

"Itu 45 persen terisi dari yang siap 3.900. Sebenarnya di Jakarta itu 11 ribu, tetapi belum dikonversikan saja," kata Budi dalam konferensi pers.

Baca Juga: 90 Sekolah Tutup Usai Covid-19 Menggila, Fadli Zon Usulkan Ini, Harusnya...

Secara nasional, ada lebih dari tujuh ribu pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Angka itu masih kurang dari 10 persen dari kapasitas BOR yang sudah disiapkan.

"Total tempat tidur isolasi yang sudah siap untuk dipakai ada sekitar 80 ribuan," ujarnya.

Dia mengatakan kapasitas tempat tidur masih bisa masih bisa diperbanyak hingga 120 hingga 130 ribu

Lihat Sumber Artikel di JPNN.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan JPNN.com.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover