Ketua MUI Pusat Cholil Nafis komentari perihal Polri yang berencana melakukan pemetaan terhadap masjid. Ini untuk mencegah penyebaran paham ekstremisme dan radikalisme.
Ia mengingatkan kalau masih ada masjid yang dibangun negara ataupun masyarakat secara swadaya. Bahkan masjid disebuah pendidikan.
"Masjid itu ada yang dibangun negara, fasum perumahan atau perkantoran bahkan yang dibangun masyarakat secara swadaya, bahkan ada masjid pesantren dan sekolah," kata Cholil Nafis dari Twitter @cholilnafis yang dikutip populis.id pada Sabtu (29/1/2022).
Baca Juga: Jika Ahok Jadi Pemimpin IKN, Bakal Muncul Masalah Ini
Baca Juga: Duh... Belasan Pegawai KPK Kena Covid-19, Kondisinya Begini
Maka, jika pihak kepolisian ingin memetakan terorisme, seharusnya semua rumah ibadah, perkantoran hingga instansi juga ikut dipetakan.
"Kalau mau metakan terorismenya ya juga semua rumah ibadah, kantoran dan istansi dan lain-lain sebagai objek dakwah," paparnya.
Sebagaimana diketahui, Brigjen Pol. Umar Effendi mengatakan perkembangan paham ekstremisme dan radikalisme di Indonesia tidak lepas dari perkembangan situasi di global dan regional.
Baca Juga: Kalah Sama Ferdinand, Edy Mulyadi Malah Ngumpet di Ketek Bini, Ayam Sayur!
Baca Juga: Mangkir Panggilan Polisi, Edy Mulyadi Ngulur Waktu Nih, Sadar Gak Bisa Pulang Lagi Pak?
"Salah satunya kondisi di Afghanistan di mana kemenangan Taliban dianggap sebagai kemenangan umat Islam yang secara langsung maupun tidak, berpotensi menimbulkan simpati dari kelompok radikal termasuk di Indonesia," katanya di kanal Youtube Official TVMUI secara langsung, Rabu (26/1/2022).
Brigjen Pol. Umar menyebut pihaknya melakukan pemetaan masjid untuk mencegah paham terorisme.
"Kemarin kita juga sepakat dalam diskusi mapping masjid, Pak. Mohon maaf,” katanya.
Tapi, ia tak merincikan masjid apa yang masuk dalam pemetaan Polri. "Masjid warnanya macam-macam ada yang hijau, ada yang keras, ada yang semi keras dan sebagainya. Ini jadi perhatian kita semua," katanya.
Masjid itu ada yg dibangun negara, fasum perumahan atau perkantoran bahkan yg dibangun masyarakat secara swadaya, bahkan ada masjid pesantren dan sekolah.
— cholil nafis (@cholilnafis) January 27, 2022
.
klo mau metakan terorismenya ya juga semua rumah ibadah, kantoran n istansi dll sbg objek dakwah
.https://t.co/Qeh8oLOofM
