Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur bukan semata-mata karena ingin memindahkan Istana atau gedung-gedung kementerian. Tapi, kebijakan bersejarah ini diambil karena salah satunya, agar Jawa dan luar Jawa, sama-sama sejahtera.
Hal itu diutarakan oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, di Jakarta, kemarin.
Seperti diketahui, pemerintah telah mengesahkan UU IKN, 18 Januari lalu. Pengesahan UU IKN ini, menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memindahkan IKN baru ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Budi Gunawan memastikan, pemerintah tengah merancang proses pembangunan IKN di Kaltim. “Berpindahnya Ibu Kota Negara
Indonesia,” ujar mantan Wakapolri yang akrab disapa BG ini. (IKN) akan menjadi sejarah baru untuk BG kemudian bicara alasan utama pemerintah memindahkan IKN ke Kaltim. BG menyebut, pemerintah ingin mengubah stigma bahwa Indonesia hanya pulau Jawa.
“Indonesia ini negara yang luas, yang melimpah dengan ekosistem yang luar biasa,” terangnya.
Baca Juga: Ditulis Dalam Bingkisan Makanan, Ini Pesan Rizieq Shihab Buat Edy Mulyadi, Terkuak Sudah!
Alasan lain kenapa IKN ini harus pindah, kata BG, ini terkait dengan keadilan sosial dan pemerataan ekonomi. Selama ini, Jawa lebih sejahtera, makmur dan maju. Sementara di luar Jawa, berbeda lagi. “Bapak Presiden ingin tidak ada kesenjangan antara pulau Jawa dan lainnya,” jelas BG.
Lihat Sumber Artikel di Rakyat Merdeka Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Rakyat Merdeka.