Bahlil Usul Pilpres 2024 Diundur, Pengamat Beri Komentar Menohok

Bahlil Usul Pilpres 2024 Diundur, Pengamat Beri Komentar Menohok Kredit Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang

Pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menuai kritik dari berbagai kalangan.

Seperti diketahui, Bahlil menyebutkan para pengusaha ingin pemilihan presiden (Pilpres) 2024 diundur sampai 2027.

Terkait hal ini, pengamat politik dari Universitas Paramadina Septa Dinata menilai wacana ini memiliki landasan yang rapuh.

Baca Juga: Kritik Jokowi Sambil Seret Nama Ibu Mega, Rizal Ramli: Bolak-balik Sawah Hanya untuk Selfie

“Landasannya nggak kuat itu," ujar Septa kepada GenPI.co, Rabu (12/1).

Septa mengakui bahwa ekonomi memang penting dan fundamental.

Namun, kata Septa, alasan ekonomi tidak bisa menjadi landasan untuk menabrak konstitusi, apalagi Undang-Undang Dasar.

"Situasinya (untuk mengundur Pilpres 2024, red) bukan dalam kegentingan,” ujar Septa.

Baca Juga: Pasang Badan Belain Anak Jokowi, Pak Moeldoko Kena Jebret Rocky Gerung: Belajar Lagi Tentang Etika!

Septa menambahkan, rujukan sistem hukum Indonesia sebagian besar adalah model kontinental. Para penyelenggara negara perlu meletakkan konstitusi di atas segala-galanya, agar wibawa negara tetap terjaga.

“Dalam tradisi kontinental, hukum yang tertulis itu sangat penting. Mari belajar menghormatinya," kata Septa.

Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover