Pujian dan Cibiran untuk Permohonan Maaf Yahya Waloni

Pujian dan Cibiran untuk Permohonan Maaf Yahya Waloni Kredit Foto: Istimewa

Baru-baru ini, tersangka kasus ujaran kebencian dan penistaan agama Nasrani Yahya Waloni baru saja menyampaikan permintaan maafnya terkait perilakunya. Permintaan maafnya tersebut ia sampaikan seiring dengan pencabutan gugatan peradilan yang sebelumnya dilayangkannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Seperti diketahui, Yahya Waloni sempat menyinggung ajaran Nasrani melalui sebuah video ceramah dirinya. Dalam video tersebut, Waloni tengah berbicara terkait Kitab Injil yang disebutnya sebagai palus. Video tersebut diunggah oleh aktivis media sosial Denny Siregar beberapa waktu lalu dan mengimbau Polri untuk segera menangkapnya. 

"Mempelajari kebenaran Al-Quran, mempelajari kebohongan bible Kristen. Saya yang ditantang atau dilapor ke Mabes Polri, kan begitu. Saya tak mengatakan bible Kristen fiksi, tapi bible kristen itu palsu!" ujar Waloni dalam video tersebut.

Atas dilaporkannya Waloni akibat ulahnya dalam video tersebut, Yahya Waloni akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan pada 26 Agustus 2021. Ia menjadi tersangka pelanggaran sejumlah pasal dalam UU ITE, yakni Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45a ayat (2) di mana dalam pasal itu diatur bahwa dengan sengaja dan tidak sah menyebarkan informasi yang akan menyebabkan permusuhan, kebencian berdasarkan SARA.

Selain itu, Waloni juga disangkakan atas pelanggaran Pasal 156 huruf a KUHP, yakni melakukan penodaan terhadap agama tertentu. Ia pun diancam pidana penjara selama enam tahun.

Baca Juga: Yahya Waloni Digelandang Aparat: Alhamdulilah, Terima kasih Pak Polisi

Sebelum meminta maaf beberapa hari lalu, Waloni bersama kuasa hukumnya sebelumnya justru sempat melayangkan gugatan praperadilan terhadap Polri atas penangkapan dan penetapan tersangka dalam kasus ujaran kebencian penistaan agama. Namun, gugatan tersebut akhirnya dicabut Waloni seiring dengan permintaan maafnya tersebut.

Baca Juga: Tak Terima Jadi Tersangka, Yahya Waloni Cs Bakal Lakukan Hal Ini, Kuasa Hukum Bilang Bisa Berdampak Pada Kerukunan Beragama Kalau ......

Pada permintaan maafnya tersebut, Waloni mengakui apa yang dilakukannya dalam video tersebut menyalahi peraturan dan etika. Ia juga menyebut siap untuk menerima konsekuensi dari perbuatannya tersebut.

"Dan ini yang saya sangat sesali setelah melihat video itu rasanya tidak sesuai dengan apa yang saya tekuni selama ini sebagai seorang pendakwah. Masalah saya ini tidak perlu ada praperadilan, saya tidak dipengaruhi siapapun. Saya manusia biasa, bisa berpilir dan bisa memahami persoalan saya ini akan saya hadapi dengan cara saya sendiri. Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia wa bil khusus kepada saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air, kaum Nasrani," ungkapnya usai mencabut gugatan praperadilan.

Baca Juga: Yahya Waloni Minta Maaf, Bahasanya Lembut Banget: Saya Memohon Maaf Kepada Saudara Sebangsa dan Setanah Air, Kaum Nasrani

Adapun dari pernyataan maafnya tersebut, terdapat bermacam-macam respons masyarakat, ada yang memuji tindakannya tersebut, adapula yang mencibir. Salah satu yang memuji adalah Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi Shihab. Melalui cuitannya, ia mengaku menghargai tindakan Waloni. Tak lupa, ia juga menyinggung Muhamad Kece yang juga sesama tersangka kasus penistaan agama.

"Diluar kesalahannya saya respect YW (Yahya Waloni) uda minta maaf dan ngaku bersalah. Tinggal Kece yg harus minta maaf secara terbuka ke umat Islam. Dgn kejadian ini, berharap kerukunan antar umat beragama terjaga," tulisnya pada akun Twitternya.

Selain itu, akun @DavidWijaya82 juga turut memberikan respons terhadap pernyataan Waloni. Meski dengan nada setengah menyindir, ia mengimbau agar masyarakat tidak mem-bully Waloni. Ia juga memuji sikap Waloni yang menurutnya gagah berani.

"Jangan dibully, nanti jadi pertimbangan Hakim buat meringankan hukuman. Hidup Waloni, Anda Gagah berani - bahkan siap dipenjara; katanya," ucapnya dengan agak menyindir. 

Pegiat media sosial sekaligus akademisi Ade Armando juga turut berkomentar terkait permohonan maaf Waloni. Ia menyebut bahwa hal ini merupakan pelajaran bagi seluruh bangsa agar tak menghina agama.

"Ini pelajaran bagi seluruh bangsa agar tidak menghina agama," ujarnya.

Baca Juga: Ucapan Yahya Waloni Lembut Banget Pas Minta Maaf, Respons Ade Armando: Ini Pelajaran...

Adapun eks-Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahean justru mencibir Waloni. Dari kata-kata Waloni yang menyebut dirinya hanyalah manusia biasa, Ferdinand justru menyebutnya sebagai manusia biasa yang sok jago.

"Manusia biasa yang sok jago..!!" serunya mengomentari video permintaan maaf Waloni.

Hal senada juga diutarakan oleh akun @alextham878 yang menyebut mental Waloni cap tikus.

"Ternyata Yahya Waloni mental aslinya cap tikus," cibirnya.

Terlepas dari berbagai respons yang diutarakan kepada Waloni, banyak pihak yang telah menerima permohonan maaf terbuka dari Waloni. Salah satunya adalah Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). PGI mengaku menghargai permintaan maaf dari Waloni dan mengimbau agar kasus tersebut jadi pelajaran bagi Waloni maupun semua pemuka agama.

"Ya, jika memang seperti itu, kita maafkan. Dan semoga hal itu menjadi pelajaran buat Yahya Waloni sendiri dan kita semua untuk tidak melakukan hal yang menjelekkan agama atau kepercayaan lainnya," ungkap Humas PGI, Philip Situmorang pada Senin (27/9/2021).

Selain itu, Pendeta kondang Yerry Pattinasarany juga menyatakan hal senada terkait permintaan maaf Waloni kepada umat Nasrani. Ia bahkan mengajak umat Nasrani untuk berdoa dan memberkati Waloni.

"Saya Yerry Pattinasarany mengajak umat Nasrani melepaskan pengampunan pada Yahya Waloni. (Mari) berdoa dan memberkati beliau," katanya pada Selasa (28/9/2021).

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover