AHY Puji Peran Pers sebagai Pilar Demokrasi, Singgung Buzzer yang Suka Sebar Berita Bohong

AHY Puji Peran Pers sebagai Pilar Demokrasi, Singgung Buzzer yang Suka Sebar Berita Bohong Kredit Foto: Rakyat Merdeka

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi peran pers yang mampu menjaga kualitas demokrasi di Indonesia. Pada momen politik, yaitu Pemilu 2024, AHY berharap, pers di Indonesia harus terus diperkuat agar tidak kalah dengan politik uang, politik identitas, dan politik fitnah.

AHY menekankan, kemerdekaan pers di Indonesia harus tetap terjaga dan terjamin. Peran sebagai pilar pilar demokrasi harus tumbuh dengan kuat, sehingga bisa mengawal pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih kuat.

"Berbicara demokrasi ada tiga tantangan, pertama politik uang jangan sampai merajalela, kedua politik identitas, yang sangat membelah masyarakat, dan ketiga politik fitnah, yang memproduksi buzzer-buzzer politik untuk menyebarkan informasi dan berita-berita bohong," kata AHY di acara 10 Tahun Forum Pemred bertema 'Memajukan Pers Menyatukan Bangsa' di Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga: Demokrat Tidak Bareng PKS dan NasDem Daftar ke KPU, AHY Ungkap Alasannya!

Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut, menyampaikan, berdirinya Forum Pemred pada 2012, terjadi saat Partai Demokrat berkuasa. Dan kondisi saat ini, kata AHY, Partai Demokrat sudah cukup matang dan punya pengalaman, menjaga kebebasan sipil dan kebebasan pers.

AHY mengingatkan, kemerdekaan pers itu jangan sampai mundur ke belakang. Karena hal itu juga bisa membuat kemunduran demokrasi. "Pers yang berkualitas dan independen yang harus kita perjuangkan dan yang dibutuhkan Indonesia. Mencegah perpecahan, memajukan demokrasi mensejahterakan masyarakat Indonesia," terang AHY.

Baca Juga: Kubu Moeldoko Legowo Lihat AHY Daftarkan Demokrat ke KPU, Tapi Belum Tentu AHY Pimpin Partai Hingga 2024

Saat ini, kata AHY, dunia menghadapi stagflasi. Pandemi Covid-19 yang sudah dua tahun, dan belum selesai, malah terjadi perang yang berlangsung di Ukraina. Hal itu berpengaruh langsung dengan pasokan komoditas pangan dan energi. Inflasi yang tidak bisa dikendalikan, juga ikut berpengaruh langsung atau tidak langsung ke Indonesia.

Karena itu, AHY setuju, masalah itu harus diselesaikan secara bersama. Dia mengakui, bukan pekerjaan setahun dua tahun persoalan itu bisa dituntaskan. Meski begitu, ia yakin, hal itu harus dikerjakan bersama, termasuk mencari solusi terbaik. Maka dalam upaya menghadapi Pemilu 2024, AHY mengajak pemerintah harus bisa menyeimbangkan antara kebebasan dan pembangunan.

Baca Juga: Partai Demokrat Minta KPU Bersikap Netral dan Independen di Pemilu 2024

"Ada yang mempertanyakan lebih penting mana kebebasan dan pembangunan? Menurut saya dua duanya bisa dijalankan. Karena itu saya sangat mendukung tema forum Pemred ini, memajukan pers menyatukan Indonesia," ujar AHY. Dalam acara 10 Tahun Forum Pemred, hadir delapan tokoh nasional yang menyampaikan pandangan dan gagasannya menghadapi tahun politik 2024.

Selain AHY, terlihat datang Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, dan Menteri BUMN Erick Thohir. Hadir pula perwakilan tokoh agama perwakilan MUI, Muhammadiyah, dan NU.

Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover