Menteri Tito Usul Pemilu 2024 Diundur, Akademisi Politik Bilang Begini

Menteri Tito Usul Pemilu 2024 Diundur, Akademisi Politik Bilang Begini Kredit Foto: Biro Pers Setpres/Rusman/Handout

Akademisi politik Philipus Ngorang memberikan tanggapannya terkait usulan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mengundurkan jadwal Pilpres dan Pileg 2024 dari Februari menjadi April atau Mei.

Baca Juga: Duet Anies Baswedan - Novel Bamukmin di Pilpres 2024, Dagelan Politik Jelang Pemilu 2024

Ngorang menjelaskan bahwa ada beberapa alasan mengapa Tito hendak mengundurkan Pilpres dan Pileg 2024.

Pertama, soal bentroknya jadwal Pilpres dan Pileg 2024 dengan sejumlah tanggal perayaan acara keagamaan.

"Ada banyak peringatan keagamaan di sekitar bulan Februari dan Maret. Hal itu dikhawatirkan bisa mengganggu kekhusyukan beribadah," ujar dia kepada GenPI.co, Sabtu (18/9/2021) lalu.

Kedua, soal dana pemilu juga pasti akan berkaitan dengan perencanaan anggaran tahunan, lantaran penganggaran dilakukan tiap Maret.

Baca Juga: Alamak! Mas Ganjar... Mas Ganjar, Peluangnya Nggak Main-Main di Pilpres, Buktinya Terkuak Nyata!

"Kalau diadakan pada Februari, otomatis Pilpres dan Pileg akan menggunakan anggaran tahun 2023/2024," kata Ngorang.

Selain itu, penganggaran yang berjalan pada Maret berpotensi akan mengubah biaya penyelenggaraan Pilkada 2024 pada November.

Baca Juga: Qodari Kekeh Usung Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024, Gus Nadir: Ini Permainan Berbahaya!

"Kita juga harus antisipasi bahwa pandemi ini belum jelas sudah selesai apa belum," terangnya.

Oleh karena itu, Ngorang menilai bahwa pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2024 pada April atau Mei akan mempermudah penganggaran yang dilakukan pada Maret 2024.

Baca Juga: Jokowi Teken Kepres Terbaru, Luhut Jadi Ketua

"Namun, masyarakat mungkin tidak paham soal tahun anggaran itu," tutur dia.

Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover