Azam Khan Bela Diri Usai Nyeletuk ‘Hanya Monyet’, Nyalahin Edy, Guntur Romli: Ntar Juga Bikin Konpres Bareng Dipenjara

Azam Khan Bela Diri Usai Nyeletuk ‘Hanya Monyet’, Nyalahin Edy, Guntur Romli: Ntar Juga Bikin Konpres Bareng Dipenjara Kredit Foto: Itimewa

Selain nama Edy Mulyadi yang menjadi sorotan, adalagi Sekjen Koordinator Bela Islam (Korlabi) Azam Khan yang rupanya menyeletuk ‘hanya monyet’ kala Edy menyebut Kalimantan tempat jin buang anak.

Namun, Azam tak ingin disalahkan ulah pernyataan 'hanya monyet' itu. Ia justru menyalahkan Edy Mulyadi.

Hal ini terlihat dalam sebuah judul pemberitaan yang memantik politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohammad Guntur Romli untuk berkomentar.

"Gak usah saling menyalahkan, ntar bersama-sama juga bikin konpres di dalam penjara," kata dia dari Twitter @GunRomli yang dikutip populis.id pada Kamis (27/1/2022).

Baca Juga: Celetukan ‘Hanya Monyet’ Dikecam Sana-sini, Azam Khan Malah Jorokin Edy Mulyadi, Sampai Sebut-sebut Nama Allah, Panik Nih Bos?

Baca Juga: Tuh... Dengerin Pak Edy Mulyadi, Jakarta Tak Pernah Didesain Sebagai Ibu Kota, Bicaralah Yang Baik Atau Diam!

Sebelumnya, Azam Khan ogah disalahkan atas celetukan ‘hanya monyet’ yang disebutkan secara spontan ketika mendampingi jurnalis Senior Edy Mulyadi ketika menyatakan pendapat mereka terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan.

Celetukan ‘hanya monyet’ itu kini sedang dikecam berbagai pihak lantaran dianggap menghina warga Kalimantan.

Celetukan yang oleh banyak pihak dinilai sangat rasial itu disampaikan Azam Khan menyambung pernyataan Edy yang menyebut tidak ada orang yang mau tinggal di Kalimantan setelah menjadi Ibu Kota Negara. 

Baca Juga: Netizen: Edy Mulyadi Ngumpet Di Mana Saja Tetap Ketauan, Sudah Ditarget!

Azam Khan berdalih, celetukan itu sampai keluar dari mulutnya karena dirinya dipancing - pancing oleh Edy Mulyadi. Ia menjelaskan, ucapan itu muncul karena dirinya ditanya Edy apakah mau pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Terus ditanya mau pindah ke sana gak, ya saya bilang ‘hanya monyet’,” katanya kepada wartawan Selasa (25/1/2022). 

Azam mengaku omongannya itu  tidak  untuk menyinggung masyarakat Kalimantan. Dia mengatakan maksud dari pernyataan ‘hanya monyet’ itu adalah karena lokasi yang menjadi IKN sekarang ini masih menjadi hutan belantara sehingga sukar untuk menarik minat masyarakat untuk tinggal dan menetap di sana. Hanya saja pernyataan itu kata dia sengaja dipelintir oleh pihak tertentu. Dia menjelaskan pihak yang ia tuding membelokan makna dari ucapannya tersebut. 

Baca Juga: Si Denny Siregar Kepikiran Edy Mulyadi: Kebayang Deg-degannya, Tidur Gak Tenang, Makan Gak Enak, Kentut Juga...

“Maksud saya kan karena kondisinya masih hutan belantara di sana. Demi Allah gak ada itu saya menyinggung warga Kalimantan atau Dayak. Hanya digoreng-goreng oleh beberapa orang itu,” tuturnya. 

Azam tiba-tiba mengaku, bahwa ucapannya tersebut ditunjukkan untuk dirinya sendiri.

“Kalimat tidak pantas itu maksudnya untuk diri saya sendiri, bukan ke warga Kalimantan karena masih hutan belantara,” tuturnya. 

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover