Anies Baswedan Disebut Gubernur Terbodoh, Guntur Romli: Cari Kambing Hitam! Padahal Gubernur Ini Gak Kerja Apa-apa!

Anies Baswedan Disebut Gubernur Terbodoh, Guntur Romli: Cari Kambing Hitam! Padahal Gubernur Ini Gak Kerja Apa-apa! Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Politisi PSI Mohammad Guntur Romli menyindir Anies Baswedan sebagai gubernur terbodoh versi pencarian Google.

Gara-garanya, Anies dinilai mencari kambing hitam terkait buruknya kualitas udara Jakarta yang belakangan jadi sorotan publik.

“Gubernur Terbodoh versi pencarian google Anies Baswedan ini sedang cari kambing hitam,” celoteh Guntur Romli di Twitter, Sabtu (25/6/2022).

Cuitan Guntur Romli tersebut dilontarkan saat ia mengomentari salah satu artikel portal berita online yang menyebut Anies menuding daerah penyangga DKI sebagai sumber polusi sehingga membuat kualitas udara di ibu kota menjadi buruk.

“Nuding2 ke wilayah lain, soal banjir jg. Pdhal Gubernur Terbodoh ini gak kerja apa2,” sahut Guntur.

Berdasarkan hasil analisis situs pemantau kualitas udara di dunia iqair.com, dari 10 kualitas udara buruk pada pagi ini, ada 6 kota berada dalam zona merah atau kota dengan polusi udara tinggi atau tidak sehat.

Baca Juga: Bupati Digugat Rp50 Miliar Gegara Ganti Nama Jalan, Gus Nur Nyeletuk: Beda Sama Warga DKI, Mereka Bahagia Pak Anies Ganti 22 Nama Jalan

Pagi ini saja kualitas udara di Jakarta pada pukul 10.00 WIB berada di posisi kelima terburuk di dunia.

Menurut gubernur Anies, bila ada satu hari di mana muncul angka kualitas buruk di hari itu. Tapi di hari sebelumnya dan di hari sesudahnya itu kita menemukan kondisi yang landai, pasti di hari itu ada sesuatu

Anies juga menyebut penilaian kualitas udara tidak bisa dilakukan berdasarkan satu wilayah saja. Sebab, udara mengalami pergerakan ke berbagai wilayah.

Baca Juga: Soroti Jadwal Pelantikan Pilpres 2024, Azyumardi Azra Bilang Bakal Ada Presiden Seperti Bebek Lumpuh

“Perlu kita lihat kualitas udara tidak ada pembatasan administrasinya, tidak ada. Jadi ada memang emisi dari dalam kota, tapi juga ada pergerakan dari berbagai wilayah,” ujarnya.

Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover