Politikus Partai Solidaritas Indonesia Mohamad Guntur Romli menanggapi pernyataan yang sebut Cyber Army tak hanya lindungi Anies Baswedan tapi juga Presiden RI Joko Widodo.
Guntur Romli mengatakan bahwa Jokowi tak butuh pembelaan dari mereka yang dianggapnya buzzer berkedok ulama.
"Jokowi tidak butuh pembelaan dari buzzer-buzzer rendahan yang ngaku-ngaku ulama ini," ujar dia dari Twitter @GunRomli yang dikutip pada Rabu (24/11/2021).
Baca Juga: MUI DKI Bentuk Cyber Army, Wakilnya Mas Anies Santai, Asal...
"Ulama kok jadi buzzer, ulama kok ngurus buzzer, ini majelis ulama apa munafik ulama?" imbuhnya.
MUI DKI Jakarta menyatakan pembentukan cyber army bukan hanya untuk melindungi Gubernur Anies Baswedan dari berita hoaks dan fitnah, tetapi siapapun pemimpin yang hendak memajukan Jakarta.
Sebelumnya, Munahar menjelaskan Infokom MUI DKI tidak sekadar bermain di atas mimbar. Dakwah dilakukan juga melalui melalui penyebaran berita dan informasi melalui kanal media sosial resmi miliki MUI DKI.
Tim khusus siber itu, kata dia, nantinya akan berada di bawah koordinasi Bidang Infokom MUI DKI Jakarta.
Tugasnya yakni membuat berita dan informasi yang akurat untuk disampaikan kepada masyarakat.
"MUI DKI juga perlu setiap hari membuat konten-konten dan setiap kegiatan MUI selalu dibuat beritanya," katanya.
Jokowi tidak butuh pembelaan dari buzzer-buzzer rendahan yang ngaku2 ulama ini. Ulama kok jadi buzzer, ulama kok ngurus buzzer, ini majelis ulama apa munafik ulama? pic.twitter.com/qAVAdTAxZO
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) November 24, 2021