Apa Itu Patriarki?

Apa Itu Patriarki? Kredit Foto: Freepik.com

Konsep patriaki sudah ada sejak dulu. Konsep ini berbicara mengenai kekuasaan yang lebih didominasi laki-laki dibanding perempuan.

Patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan peran laki-laki menjadi peran yang mendominasi di dalam kelompok masyarakat. Singkatnya, peran laki-laki lebih mendominasi dibanding perempuan, seperti di bidang ekonomi, pendidikan, dan politik.

Baca Juga: Apa Itu Kesetaraan Gender?

Dilansir dari laman bps.go.id mengenai "Upah Rata-Rata Per Jam Pekerja Menurut Jenis Kelamin (Rupiah/jam)", upah pekerja wanita lebih rendah dibanding laki-laki dengan selisih 362 rupiah perjamnya di tahun 2021, di mana upah laki-laki sebesar Rp18.210/jam, sedangkan perempuan sebesar Rp17.848. Di tahun-tahun sebelumnya pun upah laki-laki selalu di atas upah perempuan.

Lalu, dilansir dari laman bulelengkab.bps.go.id dengan judul "Persentase Keterlibatan Di Parlemen Menurut Jenis Kelamin" membuktikan bahwa laki-laki mendominasi di bidang politik, dengan persentase 83,64 persen, sedangkan perempuan sebesar 16,36 persen.

Berdasarkan data tersebut, membuktikan bahwa hampir di setiap bidang laki-laki selalu mendominasi dibanding perempuan. Hal ini membuat kaum perempuan merasa tidak adil.

Sistem sosial yang berpihak kepada laki-laki membuatnya memiliki hak istimewa dalam berkehidupan.

Contoh sederhananya, dalam urusan rumah tangga perempuan dituntut untuk dapat melakukan berbagai macam pekerjaan rumah, mulai dari menyapu hingga memasak. Jika seorang perempuan tidak mampu melakukan hal tersebut, ia bisa dikucilkan oleh orang-orang sekitar.

Lain halnya dengan laki-laki, dalam budaya patriarki, laki-laki tidak dituntut untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Jika laki-laki tersebut melakukannya, ia akan dipuji seakan-akan melakukan hal yang sangat luar biasa. Atau parahnya, perempuan yang ada di sekitar laki-laki tersebut dapat disalahkan karena membiarkan laki-laki tersebut melakukan pekerjaan rumah tangga.

Baca Juga: Apa Itu Bias Gender?

Dibanding mengajari laki-laki cara melakukan pekerjaan rumah, praktisi budaya patriarki lebih memilih mencarikan pasangan yang pandai melakukan pekerjaan rumah agar dapat melayani laki-laki tersebut.

Terpopuler

Terkini

Populis Discover