Lagi-lagi Mas Anies Disebut Resmi Jadi Tersangka KPK Soal Korupsi Formula E? Masa Sih?

Lagi-lagi Mas Anies Disebut Resmi Jadi Tersangka KPK Soal Korupsi Formula E? Masa Sih? Kredit Foto: Instagram Anies Baswedan

Persoalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan program ajang balap Formula E besutannya tampaknya masih belum tuntas dipermasalahkan oleh sebagian pihak. Terlebih, permasalahan tersebut juga mengaitkan Anies dengan KPK yang mana dirinya dituding terlibat kasus korupsi dalam program balap mobil listrik tersebut.

Baru-baru ini, beredar sebuah foto tangkapan layar dari thumbnails pada suatu video di YouTube yang mengangkat narasi bahwa KPK menetapkan Anies Baswedan sebagai tersangka kasus korupsi Formula E. Foto tersebut pun disebarkan di Facebook oleh pemilik akun Cepie Adrian yang mana mengangkat narasi sebagai berikut:

"TERBUKTI JADI OTAK UTAMA KORUPSI FORMULA E KPK RESMI JADIKAN ANIES TERSANGKA."

Untuk cek fakta, klaim yang digunakan pemilik akun pengunggah informasi tersebut faktanya tak memiliki dasar yang kuat. Pasalnya, tak ada informasi resmi dan kredibel baik dari media massa maupun pihak berwenang lainnya terkait hal ini.

Adapun KPK sendiri sejauh ini diketahui masih mendalami lebih lanjut dugaan kasus korupsi ajang balap mobil listrik Formula E. KPK dikabarkan akan mengumumkan hasil akhir penyelidikannya jika proses pendalaman kasus telah tuntas. Hal ini seperti diutarakan oleh Wakil Ketua KPK Nuruol Ghufron dilansir dari medcom.id, 22 November 2021 lalu.

"Karena belum dapat hasil ekspose, jadi kami tidak bisa memberikan perkembangannya karena masih bekerja," katanya dikutip Kamis (2/12/2021).

Selain itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata juga sempat menambahkan bahwa pihaknya tengah mendalami aliran dana terkait Formula E yang memang dianggap tidak wajar. Seperti diketahui, Pemprov DKI mengeluarkan anggaran hingga setara Rp 2,3 triliun untuk penyelenggaraan Formla E di Jakarta, sementara negara lain rata-rata hanya merogoh kocek sekitar Rp1,7 miliar - Rp17 miliar.

"Itu yang tentu nanti didalami oleh penyelidik, kenapa harus membayar sampai sedemikian mahal, dan seterusnya," ujar Alexander.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa narasi yang diangkat tersebut merupakan informasi hoaks. Merujuk kepada "7 Tipe Mis dan Disinformasi", informasi tersebut tergolong ke dalam kategori 'misleading content' atau konten yang menyesatkan, yakni penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu.

Dalam hal ini, isu yang dibingkai adalah terkait kasus korupsi Formula E dan Anies sebagai penyelenggara acara tersebut menjadi individu sasaran yang digunakan pelaku untuk melancarkan framing isu yang disebarkannya.

Baca Juga: Gara-gara Formula E, Anies Bisa Dicap Sebagai Pengecut!

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover