Apa Itu Phubbing? Fenomena Tak Acuh Terhadap Lawan Bicara di Era Digital

Apa Itu Phubbing? Fenomena Tak Acuh Terhadap Lawan Bicara di Era Digital Kredit Foto: Flickr.com

Phubbing adalah sebuah fenomena yang terjadi di era digital di mana seseorang lebih fokus terhadap gawai (gadget) dibandingkan lawan bicaranya sehingga tidak menghargai lawan bicaranya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Phubbing adalah singkatan dari kata phone yang berarti 'telepon' dan snubbing yang memiliki arti kata 'menghina'. Dalam artian, phubbing merupakan tindakan yang tidak sopan karena pelaku lebih memilih sibuk dengan gawainya saat sedang melakukan komunikasi interpersonal. 

Istilah phubbing mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat. Namun, sbenarnya perilaku phubbing sering dijumpai di kehidupan sehari-hari. Contoh yang sering dijumpai adalah ketika sedang berkumpul bersama teman atau keluarga di mana seharusnya memanfaatkan quality time bersama orang terdekat, justru pelaku phubbing tetap sibuk dengan gawainya sehingga membuat lawan bicaranya terabaikan. 

Baca Juga: Apa Itu Detoks Media Sosial? Berikut Hal yang Dapat Dilakukan agar Lebih Produktif

Padahal, hadirnya smartphone bertujuan untuk membuat yang jauh menjadi dekat dan menghubungkan satu sama lain. Seiring berjalannya waktu, hadirnya smartphone justru membuat orang-orang sekitar menjauh dan menjadi tidak terkoneksi satu sama lain. Pasalnya, mereka lebih memilih terkoneksi dengan dunia maya daripada dunia nyata.

Orang yang melakukan phubbing memiliki tanda-tanda, seperti tidak dapat lepas dari gawai, selalu mengecek notifikasi walaupun sedang sibuk, dan scrolling media sosial karena takut ketinggalan informasi atau tren. Pelaku phubbing dapat berinteraksi dengan lawan bicaranya sembari membalas pesan di aplikasi chatting. Beberapa orang beranggapan bahwa phubbing dengan multitasking merupakan hal yang sama. Padahal kedua hal tersebut adalah hal yang berbeda.

Baca Juga: Apa Itu Burnout? Kenali Penyebabnya

Walaupun nampak sepele, phubbing berdampak kepada hubungan sosial di mana pertemuan tatap muka yang seharusnya berjalan dengan intens, tetapi justru fokus tehadap lawan bicara teralihkan dengan adanya gawai. Ketika melakukan phubbing, korban phubbing pun akan merasa tidak nyaman dan tidak dihargai karena pelaku phubbing tidak mendengarkan dengan serius. Oleh karena itu, hubungan sosial pelaku phubbing dengan korban phubbing akan terganggu karena korban phubbing enggan untuk bertemu kembali.

Fenomena phubbing ini menyebabkan candu kepada pelakunya sehingga fenomena ini dianggap serius oleh masyarakat. Bahkan, beberapa tahun lalu sempat terdapat tren di Instagram yang membagikan foto sekumpulan orang yang asyik berbicara di mana terdapat kumpulan gawai di antara mereka.

Tren tersebut secara tersirat mengingatkan untuk fokus dan nikmati waktu Anda dengan orang sekitar serta jauhi distraksi Anda untuk mengecek gawai sehingga fokus Anda terbagi menjadi dua.

Terpopuler

Terkini

Populis Discover