Upeti untuk Mendiang Sabam Sirait

Upeti untuk Mendiang Sabam Sirait Kredit Foto:

Tanah Air baru saja kehilangan sosok politikus senior Sabam Gunung Panangian Sirait atau akrab disapa Sabam Sirait. Pendiri PDIP tersebut meninggal dunia di RS Siloam Karawaci, Tangerang, Banten, pada Rabu (29/9/2021) malam akibat menderita penyakit paru-paru kronis.

Nama Sabam Sirait di kancah perpolitikan Indonesia dapat dikatakan sebagai legenda. Sepak terjangnya dalam berpolitik di Tanah Air banyak menjadi inspirasi bagi para politisi-politisi besar Indonesia saat ini. Ayah dari politikus PDIP Manuarar Sirait tersebut bahkan sudah berpolitik sejak era Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Megawati Beri Peringatan Keras Buat Kader PDIP: Jangan Berpikir Politik Saja, Tapi.....

"Politisi lain boleh datang dan pergi. Ada yang hanya di satu periode kepemimpinan presiden, atau ada juga yang hanya bisa bertahan beberapa tahun. Tidak demikian dengan Sabam Sirait. Keberadaannya di tujuh kepemimpinan presiden membuktikan bahwa kiprah politiknya tidak lekang oleh waktu. Sekaligus menunjukkan bahwa pemikiran dan kiprahnya senantiasa dibutuhkan oleh bangsa," demikian ujar Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyanjung kehebatan Sabam sepanjang karier politiknya, Kamis (30/9/2021).

Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Ia juga menganggap Sabam sebagai guru politik di Indonesia dan contoh bagi para politisi-politisi baru yang akan berkecimpung di ranah perpolitikan Indonesia di masa depan.

"Kalau buat kita, yang muda ini, beliau mentor kita, beliau sifat sikapnya itu jelas terang kalau untuk merah putih itu, menggelegar. Kita kehilangan dan saya kira Pak Sabam bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk selalu meneladani, terutama politik kebangsaannya," kata Zulhas pada Jumat (1/10/2021).

Mendiang Sabam Sirait juga dikenal sebagai sosok politisi yang bersih dan berintegritas. Sikap luar biasanya yang notabene jarang ada pada diri politisi pada umumnya sudah diakui oleh banyak orang, Menkopolhukam Mahfud Md salah satunya.

"Kita kehilangan tokoh politik senior yang selama puluhan tahun berjuang melalui jalur politik yang bermartabat. Sabam Sirait wafat hari ini. Almarhum adl politisi yg bersih, berani, dan dekat dgn semua kalangan. Sy sering berdiskusi dan belajar dari perjalanan hidup almarhum," tulis Mahfud dalam cuitannya, Kamis (30/9/2021).

Adapun MenkumHAM Yasonna Laoly turut menyinggung istilah 'Politik itu Suci' yang mana diambil dari buku karya Sabam pada 2013 lalu dengan judul yang sama. Buku tersebut memperingati perjalanan politiknya selama ini. 

"Yang kita warisi adalah didikannya sebagai seorang tokoh politik untuk menjadikan politik itu menjadi alat tujuan, politik itu suci. Maka Bang Sabam termasuk orang yang mengajar saya berpolitik. Dia mengajarkan banyak hal, tentang kesederhanaan, konsistensi, integritas, dan mengatakan politik itu suci," ungkapnya, Kamis (30/9/2021).

Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga juga mengatakan hal serupa, bahwa Sabam merupakan sosok nasional tulen yang mengajarkan politik nasionalis yang santun. Ia juga menyebut Sabam sebagai tokoh yang menjadi teladan dalam politik nasional, tipikal sosok yang mudah diterima oleh berbagai kalangan sehingga banyak politisi muda yang menjadikannya suri tauladan.

"Sebagai sosok nasionalis, Sabam Sirait banyak mengajarkan cara menjaga NKRI. Dia juga mengajarkan politik nasionalis yang santun, tidak grasah-grusuh. Sabam Sirait dalam berpolitik tampak sejuk. Dia menjauhi politik konfrontasi, sehingga diterima oleh kawan dan lawan politiknya. Begitu juga selama dia menjadi anggota DPD, kehadirannya cukup diterima. Sabam Sirait juga diterima politisi yang jauh lebih mudah usianya. Karena itu, politisi muda banyak yang menimba ilmu kepadanya," terang Jamiluddin seperti dikutip dari JPNN.com, Jumat (1/10/2021).

Secara kepribadian, mendiang Sabam dikenal sebagai pribadi yang santai, sederhana dan tidak sombong. Hal ini seperti diungkapkan oleh Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin.

"Pembawaannya santai, gaya bicaranya juga kalem, dan mencerminkan kepribadiannya yang cool. Kalau bertemu dengan orang lain tidak membesarkan diri, tak sombong, dan tidak angkuh. Pakaian yang digunakannya pun sederhana," kenangnya pada seperti dilansir JPNN.com, Jumat (1/10/2021).

Pengaruh besar yang ditularkan Sabam Sirait selama ini kepada para bibit-bibit politisi Tanah Air benar-benar membuatnya begitu dikenang oleh mereka. 

"Turut berduka cita wafatnya Pak Sabam Sirait, politisi senior PDIP. Dulu sering ngobrol apalagi menjelang "Perjanjian Batu Tulis" 2009. Lalu berdebat di talkshow televisi. Selamat jalan Pak Sabam, RIP...," ujar eks-Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengenang.

"Turut berduka atas wafatnya pak Sabam Sirait (politisi PDI & kini PDI Perjuangan). Pertama tahu sosok ini dari koran @hariankompas thn 1982 saat pemilu. Seorang politisi Kristen Progresif, pro demokrasi & pro Palestina. Ayah Ara Sirait & mertua Putra Nababan," kata politisi PDIP sekaligus Aktivis masa Orde Baru Budiman Sudjatmiko.

"Turut berdukacita atas berpulangnya Pak Sabam Sirait. Anggota DPD RI. Senior, sahabat, teman berdiskusi yg hangat. Beliau pernah hadiri undangan @PKSejahtera untuk orasi kemanusiaan bela bangsa Palestina, di Monas. Terimakasih Pak Sabam. Selamat Jalan, RIP," kenang eks-Ketua MPR sekaligus pentolan PKS Hidayat Nur Wahid.

"Selamat jalan Pak Sabam...," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sambil melampirkan sebuah foto kenangan ketika Almarhum Sabam Sirait memberikan potongan kue ulang tahun kepadanya.

Baca Juga: Jokowi dan Puan Maharani Bisa Jadi Penghalang PDIP Gaet Ganjar Menuju 2024, Kok Bisa?

Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), hingga Gubernur Petahana DKI Anies Baswedan juga hadir melayat di pemakamannya.

"Memberikan penghormatan terakhir bagi mendiang Bapak Sabam Sirait, anggota DPD RI dari DKI Jakarta. Pak Sabam ini memiliki semangat juang yang luar biasa. Selalu aktif sejak muda hingga menjelang akhir hayatnya. Selamat jalan dan beristirahat dalam damai, Pak Sabam Sirait," ungkap Anies pada Kamis (30/9/2021).

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover