Apa Itu Libertarianisme?

Apa Itu Libertarianisme? Kredit Foto: Liberpedia

Libertarianisme merupakan filsafat politik yang menjadikan kebebasan individu sebagai nilai politik utama.

Filsafat politik Ini dapat dipahami sebagai bentuk liberalisme, filsafat politik yang terkait diantaranya filsuf Inggris John Locke dan John Stuart Mill, ekonom Skotlandia Adam Smith, dan negarawan Amerika Thomas Jefferson.

Libertarianisme memiliki akar yang dalam dalam pemikiran Barat.

Baca Juga: Prajurit TNI Gugur di Papua Barat, Ucapan Mbak Puan Nggak Main-Main, Usut Tuntas!

Libertarianisme terlihat pada ciri utama tradisi keagamaan dan intelektual Israel kuno dan Yunani kuno adalah gagasan tentang hukum moral yang lebih tinggi yang berlaku secara universal dan membatasi kekuasaan bahkan raja dan pemerintah.

Libertarianisme juga dipengaruhi oleh perdebatan dalam Skolastik tentang perbudakan dan kepemilikan pribadi.

Apabila sedikit menggambarkan liberalisme, liberalisme berusaha untuk mendefinisikan dan membenarkan kekuasaan yang sah dari pemerintah dalam hal hak-hak individu alami atau yang diberikan Tuhan.

Hak-hak ini termasuk hak untuk hidup, kebebasan, milik pribadi, kebebasan berbicara dan berserikat, kebebasan beribadah, pemerintahan dengan persetujuan, kesetaraan di bawah hukum, dan otonomi moral atau kemampuan untuk mengejar konsepsi kebahagiaan sendiri, atau kehidupan.

Tujuan pemerintah, menurut kaum liberal, adalah untuk melindungi ini dan hak-hak individu lainnya, dan secara umum kaum liberal berpendapat bahwa kekuasaan pemerintah harus dibatasi pada apa yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas ini.

Baca Juga: Rizal Ramli Beraksi, Jokowi Disenggol, Jujur Dong Pak! Ibu Kota Baru untuk Rakyat atau Beijing?

Kaitannya dengan penjelasan liberalisme, bahwa libertarian adalah kaum liberal klasik yang sangat menekankan hak individu atas kebebasan.

Mereka berpendapat bahwa ruang lingkup dan kekuasaan pemerintah harus dibatasi sehingga memungkinkan setiap individu kebebasan bertindak sebanyak yang konsisten dengan kebebasan yang sama untuk orang lain.

Dengan demikian, mereka percaya bahwa individu harus bebas untuk berperilaku dan membuang properti mereka sesuai keinginan mereka, asalkan tindakan mereka tidak melanggar kebebasan yang sama dari orang lain.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover