Kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak memberi peringatan keras kepada Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi terkait kasus pembunuhan Brigadir J.
Kamaruddin meminta Putri untuk berbicara jujur mengenai peristiwa ini agar kasus pembunuhan yang penuh kejanggalan itu bisa terkuak terang benderang. Dengan berkata jujur, Kamaruddin yakin polemik peristiwa segera berakhir.
“Kalau memang beliau tidak terlibat supaya terungkap dengan benar. Tapi kalau dia terlibat katakan yang sejujurnya apa yang dilihat, dialami, didengar daripada timbul polemik kasihan institusi Polri terlalu berat bebannya,” kata Kamaruddin kepada wartawan Jumat (5/8/2022).
Kamaruddin sendiri mengaku ingin sekali bertemu Putri untuk berbicara dari hati ke hati mengenai kasus yang merenggut Brigadir J. Kamaruddin mengaku, jika diberi kesempatan bisa berbicara langsung dengan Nyonya Sambo, maka yang bersangkutan bisa berkata jujur mengenai peristiwa ini.
“Sebelum jadi pengacara saya dulu lama jadi motivator di bidang marketing dan sales. Saya bisa menyemangati orang yang yang tidak percaya diri jadi percaya diri. Yang bohong juga bisa tahu ketika saya lihat wajahnya dan saya kasih motivasi bisa menjadi jujur,” tuturnya.
“Karena pengalaman saya, saya menawarkan kepada penyidik supaya saya bisa dipertemukan dengan ibu Putri. Supaya saya berbicara dari hati ke hati, supaya beliau betul-betul semangat untuk memberikan keterangan yang sebenarnya,” katanya menambahkan.
Adapun kasus tembak menembak antara Brigadir J dengan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E itu disebut-sebut karena aksi pelecehan seksual Brigadir J kepada Putri. Kekinian hal ini justru diragukan berbagai pihak setelah muncul berbagai kejanggalan dalam kasus ini.
Ketua Koordinator Tim Kuasa Hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis. mengaku saat ini klinenya masih terguncang dan trauma berat karena aksi pelecehan seksual tersebut.