Untuk kedua kalinya, pemeriksaan uji balistik penembakan Brigadir J kembali ditunda. Agenda yang seharusnya digelar pada Jumat (5/8) ini, namun harus diundur menjadi Rabu (10/8).
“Hari ini kami meminta keterangan dari Tim Siber dan Timsus terkait komunikasi yg didapat dari HP, jadi bukan balistik," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dikantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/8).
Beka mengatakan penundaan karena permintaan dari Tim Khusus yang mengklaim terdapat perkembangan dari proses uji balistik.
"Kenapa bukan? Dari Timsus meminta penundaan karena ada perkembangan. Perkembangan apa, tanya pada Tim Khusus," ujarnya.
Dengan agenda memeriksa Tim Puslapor Polri, Komnas HAM rencananya akan mendalami sejumlah hal di antaranya register senjata hingga kemungkinan pecahan peluru.
"Misalnya begini registrasinya atas nama siapa senjata tersebut. Terus kemudian pelurunya apakah ada yang pecah atau tidak kalau ada yang pecah itu apakah kemudian identik dengan ketemu tidak pecahannya dengan yang lain bagian peluru yang lain," kata Beka.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.