Partai Demokrat akhirnya buka suara terkait penangkapan salah satu kadernya. Abdul Gafur Mas’ud oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
Abdul Gafur Mas’ud yang sekarang ini menjabat Bupati Penajam Paser Utara itu dibekuk dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Dia ditangkap bareng 10 orang lainnya di Jakarta pada Kamis (13/1/2022).
Baca Juga: Anak Buah AHY Kena OTT KPK, Ditangkap Bareng 10 Orang Lainnya
Terkait penangkapan tersebut, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, pihaknya mempertimbangkan untuk memberikan bantuan hukum jika yang bersangkutan membutuhkannya.
“Tentunya bantuan hukum itu kita lihat nanti, apakah dia minta bantuan hukum ke kita atau tidak,” ujar Syarief Hasan kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/1/2022).
Namun, Anak Buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini meminta kepada KPK untuk tetap mengedepankan transparansi dan profesionalitas terkait operasi tangkap tangan (OTT).
“Mendorong supaya KPK itu betul-betul menindaklanjuti secara transparan secara profesional. Kalau memang benar dan Partai Demokrat mengapreciate kalau sudah dilakukan demikian,” imbuhnya menegaskan.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (12/1) malam.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyatakan OTT KPK terhadap Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud berkaitan dengan dugaan kasus penerimaan suap dan gratifikasi.
“Sementara ini kami masih melakukan pemeriksaan selama 1×24 jam untuk memperjelas duduk perkaranya,” katanya dikonfirmasi, Kamis (13/1/2022)