'Entah Untuk Apa Pembangunan Kereta Cepat Dipaksakan...'

'Entah Untuk Apa Pembangunan Kereta Cepat Dipaksakan...' Kredit Foto: HO/Setpres-Kris

Tokoh NU Umar Hasibuan atau Gus Umar soroti Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk dana proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Menurutnya, kereta cepat memakai APBN ini terlalu dipaksakan. Apalagi saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

"Entah untuk apa pembangunan kereta cepat dipaksakan. Alasan pemerintah tidak pakai duit APBN dgn dalih bisnis to bisnis oleh BUMN. Emang bisnis BUMN pakai duit pribadi Erik Thohir pakde?" Tulis Gus Umar dari Twitter @umar_hasibuan75 yang dikutip pada Rabu (13/10/2021).

Baca Juga: Ngabalin Diketawain Said Didu Soal Polemik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pakai APBN

Gus Umar juga mengatakan bahwa untuk perbaikan ekonomi sebaiknya membantu masyarakat yang kekurangan dan kesulitan di tengah pandemi.

"Perbaikan ekonomi dan mensubsidi orang miskin yang terdampak covid jauh lebih penting pakde," katanya.

Baca Juga: Surya Paloh Bisikin Jokowi: APBN Fokus Buat Covid-19, Jangan Buat Belanja Alat Pertahanan Keamanan

Presiden mengalokasikan dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 107 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung.

"Pendanaan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf c dapat berupa pembiayaan dari APBN dalam rangka menjaga keberlanjutan pelaksanaan proyek strategis nasional dengan memperhatikan kapasitas dan kesinambungan fiskal," bunyi Pasal 4 ayat 2.

Selain itu, pembiayaan dari APBN tersebut dilakukan dengan penyertaan modal negara (PMN) kepada pimpinan konsorsium, dan penjaminan kewajiban pimpinan konsorsium.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover