Apa Itu Marxisme?

Apa Itu Marxisme? Kredit Foto: OpIndia

Marxisme merupakan teori sosial dan politik, yang mencakup teori konflik kelas Marxis dan ekonomi Marxian yang dikembangkan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels pada pertengahan abad ke-19.

Baca Juga: Biografi Karl Marx: Advokat Terkenal untuk Komunisme

Marxisme juga menyatukan teori sosial, politik, dan ekonomi terutama berkaitan dengan perselisihan antara kelas pekerja dan kelas pemilik dan lebih cenderung pada komunisme dan sosialisme daripada kapitalisme.

Marxisme pertama kali dirumuskan secara publik pada tahun 1848 dalam pamflet Manifesto Komunis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, yang menjabarkan teori perjuangan kelas dan revolusi.

Sementara itu, Ekonomi Marxian berfokus pada kritik terhadap kapitalisme, yang ditulis oleh Karl Marx dalam bukunya Das Kapital, yang diterbitkan pada tahun 1867.

Baca Juga: Apa Itu Kapitalisme?

Marxisme berfokus pada penelitian efek kapitalisme pada tenaga kerja, produktivitas, dan pembangunan ekonomi dan berpendapat untuk revolusi pekerja untuk menjungkirbalikkan kapitalisme demi komunisme.

Masyarakat kapitalis terdiri dari dua kelas: borjuis, atau pemilik bisnis, yang mengontrol alat-alat produksi, dan proletariat, atau pekerja, yang tenaga kerjanya mengubah komoditas mentah menjadi barang-barang ekonomi yang berharga.

Marxisme berpendapat bahwa perjuangan antara kelas-kelas sosial-khususnya antara borjuasi, atau kapitalis, dan proletariat, atau pekerja-mendefinisikan hubungan ekonomi dalam ekonomi kapitalis dan pasti akan mengarah pada komunisme revolusioner.

Marxisme juga telah dipahami dan dipraktikkan oleh berbagai gerakan sosialis, terutama sebelum tahun 1914.

Kemudian ada Marxisme Soviet yang digagas oleh Vladimir Ilich Lenin dan dimodifikasi oleh Joseph Stalin, yang dengan nama Marxisme-Leninisme.

Marxisme-Leninisme menjadi doktrin partai komunis yang dibentuk setelah Revolusi Rusia (1917).

Baca Juga: Suara Azan di Wilayahnya Mas Anies Disorot Media Asing, MUI Geram: Ini di Belakangnya Adalah Orang Berpandangan Komunistik

Cabang dari ini termasuk dalam Marxisme sebagaimana ditafsirkan oleh Leon Trotsky yang anti-Stalinis dan para pengikutnya, varian Marxisme-Leninisme Cina dari Mao Zedong, dan berbagai Marxisme di negara berkembang.

Ada juga Marxisme non-dogmatis pasca-Perang Dunia II yang telah memodifikasi pemikiran Marx dengan meminjam dari filosofi modern, terutama dari Edmund Husserl, Martin Heidegger, Sigmund Freud dan lain-lain.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover