Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin berharap tersangka kasus ujaran kebencian Ferdinand Hutahaean bisa lebih giat belajar agama Islam di dalam penjara.
Novel berharap, di dalam penjara nanti, mantan politisi partai Demokrat itu bisa menemukan sosok yang benar - benar mengerti agama dan dapat membimbingnya.
Novel bahkan berharap Ferdinand bisa bertemu eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di penjara sehingga dia dapat dibimbing langsung oleh Habib dari Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat itu.
“Segeralah Ferdinand minta dibimbing dari orang yang paham, semoga dia bisa belajar banyak dengan Habib Rizieq,” kata Novel Bamukmin ketika dikonfirmasi Kamis (13/1/2022).
Novel juga tidak ingin Ferdinand tidak ketiban sial di dalam penjara nanti, dia mewanti - wanti semoga kasus penganiayaan sebagaimana yang dilakukan kepada tersangka penistaan agama Mohammad Kece tidak terjadi Ferdinand.
Ketika itu, M Kece dianiaya oleh sesama tahanan yakni Irjen. Pol Napoleon Bonaparte, yang tidak senang dengan kasus M Kece yang melecehkan agama yang ia yakini. Tidak hanya memukul M. Kece hingga semaput, Bonaparte juga melumuri yang bersangkutan dengan kotoran manusia.
“Semoga dia (Ferdinand) tidak dilecehkan,” harap Novel.
Menurut Novel, ujaran kebencian yang dilontarkan Ferdinand dalam cuitan ‘Allahmu Lemah’ jelas sangat melecehkan agama Islam dan itu adalah dosa paling berat.
Untuk membayar dosa-dosanya itu, anak buah Rizieq Shihab itu mengatakan Ferdinand harus lebih bersungguh - sungguh lagi belajar agama. Ilmu agama yang ia dapat juga mesti diimplementasikan di tengah masyarakat untuk kebaikan banyak orang.
“Tapi semua amal ibadah yang dijalankan asal dengan ikhlas akan sangat mengurangi dosanya yang besar,” katanya.