Presiden Prabowo dan Jajaran Evaluasi Perkembangan Proyek Hilirisasi

Presiden Prabowo dan Jajaran Evaluasi Perkembangan Proyek Hilirisasi Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto

Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen tinggi dalam memastikan jalannya program strategis nasional tetap berjalan tanpa terhambat waktu.

Hal tersebut terlihat melalui yang rapat terbatas yang digelar Presiden Prabowo bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Minggu (16/3/2025).

Baca Juga: Prabowo Bertemu Sekjen Partai Komunis Viet Nam, Ini Kesepakatan yang Berhasil Dicapai

Fokus utama rapat terbatas kali ini adalah percepatan hilirisasi nasional di berbagai sektor strategis, seperti mineral, batu bara, akuakultur, pertanian, hingga perkebunan. 

Presiden Prabowo bersama jajaran secara langsung mengevaluasi perkembangan proyek-proyek hilirisasi, termasuk menelaah proyek mana saja yang mampu memberikan dampak signifikan bagi penciptaan lapangan kerja dan pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam rapat tersebut, kementerian terkait bersama dengan lembaga pendanaan Danantara melakukan analisis menyeluruh terhadap kesiapan implementasi sejumlah proyek hilirisasi yang telah dirancang. 

Presiden Prabowo juga menegaskan pentingnya proyek-proyek tersebut tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga harus melibatkan masyarakat lokal, seperti petani, petambak, serta pelaku usaha di daerah sekitar.

Meski digelar pada hari Minggu, sejumlah jajaran menteri hadir untuk mengikuti arahan langsung dari Presiden Prabowo. 

Kehadiran mereka di akhir pekan mencerminkan keseriusan dan dedikasi pemerintah dalam mengawal kebijakan hilirisasi sebagai salah satu kunci utama penguatan ekonomi nasional.

“Hari ini kami melakukan rapat di hari Minggu. Kami harus memberikan apresiasi kepada Bapak Presiden, hari Minggu saja semua menterinya rapat jadi tidak mengenal waktu libur. Ini adalah bentuk dari perhatian keseriusan Bapak Presiden dalam mengawal, mengecek program-program yang sudah diperintahkan kepada menteri-menterinya,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, dikutip dari siaran pers BPMI Setpres, Senin (17/3).

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini