Pengamat politik Refly Harun menilai persoalan akun Kaskus Fufufafa semakin menguatkan Gibran Rakabuming Raka tidak layak menjadi Wakil Presiden (Wapres) dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Karenanya Refly Harun berpendapat persoalan akun Kaskus Fufufafa tidak ada kaitan dengan perasaan Prabowo Subianto meskipun berisi hinaan terhadapnya, namun berkaitan dengan watak Gibran.
Baca Juga: Gibran Akan Dipenjara dan Batal Dilantik Sebagai Wapres
"Dan Fufufafa semakin menguatkan bahwa Gibran memang bukan tokoh atau orang yang layak untuk menjadi wakil presiden, itu soalnya, jadi enggak ada kaitannya dengan Prabowo Subianto, apakah Probowo kemudian merasa marah atau tersinggung atau tidak dengan akun Fufufafa," ungkapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Senin (23/9).
Diketahui, cuitan akun Kaskus Fufufafa yang diduga milik Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka kerap menyerang Presiden terpilih Prabowo Subianto dan keluarganya, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusuo atau biasa disapa Didit Prabowo yang merupakan anaknya, dan mantan istrinya Titiek Soeharto.
"Istri cerai, Anak homo, Trus mau lebaran sama siapa?" bunyi salah satu cuitan @fufufafa yang di-screenshot netizen dan diunggah kembali di akun X @ARSIPAJA.
"Tentara pecatan, cerai, anak melambai, pendukungnya radikal, partai koalisi gak all out mendukung," tulis akun Fufufafa.
"Kasihan capres yang anaknya designer homo," tulis akun Fufufafa.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa akun Kaskus Fufafa bukan milik Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka berdasarkan investigasi yang dilakukan pihaknya.
"Sudah kami track. Ada tim yang mengecek, yang pasti bukan punya Mas Gibran," ujar Budi ditemui awak media di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (12/9/2024), dikutip dari Detik.
Namun meskipun demikian, Budi belum dapat mengungkapkan hasil akhir siapa pemilik akun tersebut karena investigasi masih berlangsung, jika sudah akan segera diumumkan.
"Nanti lagi dicari, pasti nanti ketahuan, tapi pasti bukan (Gibran). Nanti diumumin kalau tahu yang punya, nanti diumumin," tuturnya.