Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Ali Sukarno, menanggapi pernyataan aktor senior, Tio Pakusadewo, soal bagaimana bobroknya penjara di Indonesia. Hal itu disampaikan saat dirinya berbincang-bincang bersama Uya Kuya.
Dalam pernyataannya, Tio yang sudah dua kali masuk penjara karena kasus narkoba menyebut bahwa di dalam penjara justru ada bisnis narkoba, jual beli ponsel, makanan, air minum, bahkan kasur.
Baca Juga: PPP-PDIP Sudah Jalin Kerjasama Politik Sejak Lama, Pencapresan Ganjar Pranowo Bentuk Amanat Sejarah!
Ali menjelaskan, “Ada disinformasi yang disampaikan Tyo yang sebenarnya pernah melakukan dua kali penggaran indisipliner selama di dalam Rutan Cipinang, di antaranya soal adanya kamar hunian mewah.”
“Padahal kondisi yang sebenarnya, tak ada indikasi kamar hunian mewah di seluruh blok hunian, dan tidak ada nama blok Tipikor di Rutan Kelas I Cipinang,” ujarnya melalui keterangan pada Selasa (2/5/2023).
Soal kasur yang menurut Tio diperjualbelikan, Ali mengatakan kalau Rutan Kelas I Cipinang memberikan kasur atau matras kepada warga binaan di masing-masing blok secara bertahap.
Ali mengungkap pihaknya terakhir membagikan kasur atau matras pada 16 Maret 2023 kepada setiap blok hunian dengan total 635 unit secara gratis. Selain itu, ia juga menepis tudingan monopoli yang dilakukan oleh Jeera Foundation.
Ia menyampaikan, “Jeera Foundation merupakan pihak ketiga yang ditunjuk melalui Mou. Lembaga ini bergerak dalam bidang pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi warga binaan. Selama beberapa tahun jadi mitra pada bidang pembinaan, Jeera Foundation telah banyak berkontribusi dalam mengembangkan keterampilan dan kemandirian bagi warga binaan.”
“Adapun bidang kemandirian yang disponsori oleh Jeera Foundation diantaranya adalah pelatihan barista, pelatihan kerajinan kulit, pelatihan barbershop, pelatihan seni music, pelatihan seni lukis, pelatihan seni peran, pelatihan pembuatan tempe, pelatihan laundry dan lain sebagainya,” lanjut Ali.
Ali menegaskan kalau Jeera Foundation berkontribusi banyak pada Rutan Kelas I Cipinang, baik saat warga binaan masih menjadi tahanan atau saat sudah keluar penjara. Yayasan itu juga disebut sudah mendorong peningkatan PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak)l sebagai upaya membangun negara.
“Jadi tidak benar kalau ada yang menyebut Jeera Foundation adalah koorporasi yang bergerak di bidang perdagangan (retail) di Rutan Kelas I Cipinang, apalagi memonopoli dan mengintervensi kebijakan internal Rutan Kelas I Cipinang. Selain Jeera, kami juga punya beberapa mitra lain yang bekerja sama dengan Rutan, jadi tidak benar ada monopoli,” tegasnya.