PDIP mendadak menjadi sorotan publik setelah Partai Politik besutan Megawati Soekarnoputri itu ketahuan mencalon eks narapidana kasus korupsi menjadi Calon Legislatif (Caleg) pada Pilpres 2024 mendatang.
Salah satu pihak yang ikut menyorot hal tersebut adalah Juru Bicara PSI, Sigit Widodo. Pria yang selalu mengklaim diri politikus bocil itu mengungkit pernyataan lawas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada 2018 menentang pencalonan kader PDIP eks napi korupsi. Pada pemilu kali ini mereka justru mencalegkan koruptor. Ini adalah sebuah ironi.
“Saya berharap PDIP sebagai partai nasionalis pemenang Pemilu bisa mempertahankan komitmen antikorupsi seperti di Pemilu lalu dan mencabut pencalonan mantan napi korupsi,” kata Sigit dalam sebuah cuitan di akun sosial media X dilansir Kamis (31/8/2023).
Sigit mengaku heran dengan sikap tak selektif PDI Perjuangan, sebagai sebuah partai besar yang sudah berkali-kali memenangkan Pemilu, PDIP tentu punya ribuan kader dengan kualitas nomor satu, namun di sisi lain mereka justru menunjuk napi korupsi jadi Caleg.
“PDIP punya ratusan ribu kader berkualitas dan tidak perlu mencalonkan koruptor untuk menjadi wakil rakyat,” pungkasnya.
Baca Juga: Ditunggu Kedatangannya, BEM UI Sudah Kirim Undangan Debat ke Bakal Capres Anies, Ganjar, dan Prabowo
Diketahui, setidaknya ada empat kader PDIP calon legislatif yang merupakan mantan napi korupsi. Di antaranya ada Asep Ajidi, Dapil Sumatera Barat II. Kemudian ada Rokhmin Dahuri Dapil Jawa Barat VIII, Mochtar Mohamad Jawa Barat V, dan Al Amin Nasition Jawa Tengah VII.