Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung menanggapi isu perebutan suara pendukung Anies Baswedan di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Menurut Pramono Anung, siapapun yang maju dalam kompetisi tersebut harus merangkul masyrakat yang berada di belakang Anies Baswedan, melihat dukungan yang didapatkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu selama menjabat periode 2017-2023.
Baca Juga: Anies Baswedan Beruntung Tidak Jadi Gubernur DKI Jakarta 2024
"Mas Anies bagaimana pun kan dia sebagai gubernur incumbent 5 tahun yang lalu dan beliau mendapatkan dukungan yang luar biasa, jadi menurut saya wajar saja siapapun yang bertarung di Jakarta juga harus dekat dengan pendukung Mas Anies," ucapnya, dikutip dari YouTube Kompascom Reporter On Location, Sabtu (7/9).
Lebih lanjut, dirinya yakin para pendukung Anies akan segera menentukan pilihan pada Pilkada DKI Jakarta yang diselenggarakan November mendatang.
"Saya bersyukur bahwa secara pribadi secara emosional pendukung Mas Anies yang rasional ini saya yakin bahwa mereka cepat untuk bisa menentukan pilihan, bahkan kalau diamati dengan teliti beberapa pengurus utama di tempat saya ini kan dulu yang membantu Mas Anies pada PilgubĀ yang lalu," tandas Sekretaris Kabinet itu.
Sementara diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan bertemu cagub-cawagub PDIP di DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno di Car Free Day (CFD) Jakarta, pada Minggu (1/9/2024). Pertemuan ketiganya dikabarkan tidak ada janjian terlebih dahulu atau hanya kebetulan.
Meskipun demikian ketiganya terlihat sudah lama bersahabat, berdasarkan video, Anies, Pramono, dan Rano Karno tertawa lepas ketika bertemu, seperti tidak ada jarak.
Bahkan mereka menyempatkan berfoto bersama sebelum Anies berpamitan kepada Pramono dan Rano Karno. "Sampai bertemu. Stay Healty" kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu dikutip dari Youtube Eno Glowing Channel.