Heru Budi Hartono selaku Penjabat Gubernur DKI Jakarta kembali lagi menghidupkan meja aduan warga di Balai Kota. Meja pengaduan warga ini sempat dibuka pada zaman Ahok saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun pada saat Anies Baswedan menjabat, meja pengaduan warga ditutup.
Meja pengaduan warga ini mulai dibuka pada Selasa (18/10). Nantinya perwakilan dari pemerintah kota (Pemkot) dari masing-masing administrasi di Jakarta yang bergantian berjaga di media pengaduan warga.
Operasional meja pengaduan warga dibuka setiap hari Senin - Kamis pada pukul 08.00 - 09.00 WIB. Meja pengaduan warga hanya dibuka satu jam serta hari Jumat karena adanya keterbatasan waktu dan hal lainnya.
Beda dengan era Ahok yang layanan meja pengaduan warga hanya dibuka via online yakni lewat SMS. Dan pada saat era Anies Baswedan meja pengaduan warga dinonaktifkan, sehingga meja pengaduan warga sempat nonaktif selama 5 tahun.
Selidik demi selidik ternyata ada alasan Heru Budi Hartono membuka kembali meja pengaduan warga supaya warga DKI Jakarta bisa terhubung langsung dengan Gubernurnya. Heru Budi Hartono ingin rakyat bersuara jika masalah mereka terkendala tanpa adanya alasan yang jelas.
Heru Budi Hartono juga perlu mendengarkan keluhan dari masyarakat, karena Heru Budi Hartono melabelkan dirinya sebagai "Pelayan Masyarakat". Di mana sebagai pelayan masyarakat harus mendengarkan dan menerima masukan maupun saran dari masyarakat.
Terlebih, sebagai pelayan masyarakat alangkah lebih bagus terjun langsung ke masyarakat agar bisa lebih memahami persoalan masyarakat dari berbagai sudut pandang.
Baca Juga: Heru Budi Hanya Copy-Paste Gaya Ahok! Tujuannya Kejam Ingin Menutupi Kesuksesan Anies
"Karier birokrasi saya, yang hampir 24 tahun di DKI Jakarta, meneguhkan saya untuk terus mempersembahkan kinerja terbaik saya untuk rakyat yang saya layani. Dan saya percaya, itu hanya bisa dicapai jika saya turun langsung mendengarkan suara rakyat," kata Heru Budi Hartono.
Jadi, harapan dibukanya meja pengaduan warga agar warga DKI Jakarta bisa menyampaikan keluhannya dan memberikan saran untuk kemajuan DKI Jakarta yang lebih baik.