Politikus Ferdinand Hutahaean menunjukkan efek bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan tidak dipilih di Pilpres 2024 bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai himbauan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
Ferdinand mengklaim himbauan Gus Yaqut agar masyarakat tidak memilih bakal capres yang menggunakan politisasi agama sudah benar, dan pada Pilkada DKI 2017 Anies Baswedan memakai politik identitas.
Baca Juga: Jokowi Was-was PSN Titipan Dibuka Anies?
Sehingga jika Anies Baswedan tidak dipilih di Pilpres 2024, maka efeknya keutuhan dan keragaman NKRI akan terjaga.
"Menag sudah benar, bahwa semua pihak wajib menghimbau masyarakat untuk mempertahankan keutuhan NKRI dan keragamannya dengan cara tidak memilih pengguna politik identitas seperti Anies pada Pilkada DKI 2017 lalu. Semangat @YaqutCQoumas," ungkap Ferdinand dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (3/10).
Menag sudah benar, bahwa semua pihak wajib menghimbau masyarakat untuk mempertahankan keutuhan NKRI dan keragamannya dengan cara tidak memilih pengguna politik identitas seperti Anies pada Pilkada DKI 2017 lalu
— Mpu Ferdinand Hutahaean (@ferdinand_mpu) October 3, 2023
Semangat @YaqutCQoumas https://t.co/3s0axaf4tf
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menegaskan tidak akan mencabut pernyataannya tentang ajakan untuk tidak memilih bakal capres yang mempunyai rekam jejak politisasi agama.
Hal ini disampaikan Gus Yaqut menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang menyebut akan mendisiplikan dirinya.
"Saya enggak akan mencabut pernyataan saya, (soal jangan pilih bakal capres yang pernah gunakan politisasi agama)," kata Gus Yaqut di gedung DPR, Jakarta, Senin (2/10/2023) dikutip dari Kompas TV.
