Pegiat media sosial Rudi Valinka sekarang mengaku memahami kenapa Anies Baswedan ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak kembali membuka posko pengaduan Balaikota.
Rudi Valinka mengatakan Anies Baswedan menganggap warga tidak level untuk dijawab, sehingga menghilangkan posko pengaduan Balaikota yang sempat digelar era kepemimpinan Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, hingga Djarot Saiful Hidayat.
Baca Juga: Pengamat Politik: Paling Mewakili Rakyat Ganjar dan Anies
"Sudah paham kenapa saat orang ini jadi Gubernur DKI dia menutup Balaikota Rapet-rapat dari warga dan meniadakan kegiatan pengaduan warga? Karena warga dia anggap GAK LEVEL untuk dijawab," ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (15/12).
Sudah paham kenapa saat orang ini jadi Gubernur DKI dia menutup Balaikota Rapet2 dari warga dan meniadakan kegiatan pengaduan warga ?
— RUDI VALINKA (@kurawa) December 15, 2023
Karena warga dia anggap GAK LEVEL untuk dijawab
???????????? https://t.co/gDpnfOEP3F
Rudi Valinka menyampaikannya menanggapi capres nomor urut satu Anies Baswedan yang mengangap isu yang dibuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah tidak level untuk dijawab.
Untuk diketahui, Fahri Hamzah menyampaikan informasi bahwa Anies Baswedan akan mengumumkan menteri-menteri dalam partai yang tergabung di Koalisi Perubahan keluar dari Kabinet Indonesia Maju.