Dalam waktu kurang lebih 1 tahun 2 bulan kedepan, akan berganti ke tahun 2024 dimana pemilu baru akan dilakukan. Huru hara capres dan cawapres yang diusung pun mulai menunjukkan elektabilitasnya ke publik. Tidak hanya itu, saat ini masyarakat dirasa semakin pintar dalam menunjukkan dukungannya kepada pemimpin (pemerintah daerah) yang dianggap mampu memimpin Indonesia di 2024 mendatang.
Banyak sekali nama kandidat capres yang dirasa mampu untuk maju di pilpres 2024, namun secara riil terdapat dua nama tokoh politik yang popularitasnya semakin meroket untuk bisa maju menjadi kandidat terkuat capres 2024. Kedua kandidat terkuat saat ini adalah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Anies yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 baru saja mengakhiri masa jabatannya pada awal Oktober tahun ini. Sementara Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah dengan masa jabatan dua periode mulai dari tahun 2013 sampai sekarang. Kedua kandidat tersebut digadang-gadang menjadi kandidat terkuat pada pemilu 2024.
Kinerjanya sebagai gubernur daerah serta kepopuleran mereka di masyarakat menjadikannya jalan terbuka bagi mereka untuk bisa maju menjadi capres 2024. Selain itu, dukungan dari partai besar yang banyak mengisi kursi pemerintahan pun dirasa dapat menjadi tolak ukur kesuksesan suara yang didapat.
Seorang pengamat politik yaitu Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, bahwa bagi nya tahun 2024 merupakan panggung untuk Anies dan Ganjar, serta kunci dari kemenangan mereka terletak pada pemilihan cawapres. Cawapres menjadi salah satu hal terpenting dari adanya pemilu, karena cawapres seperti “Golden Ticket” bagi kedua kandidat yang memiliki tingkat elektabilitasnya tersendiri dan mereka harus memilih calon yang kuat.
Baca Juga: Bahas Ramalan Joyoboyo, Gus Miftah: Setelah Joko Widodo Besok Siapa Lagi? Ganjar Pranowo!
Contoh nama calon yang kuat seperti Prabowo, AHY, Erick Thohir, Yenny Wahid, dan lainnya. Jika salah memilih cawapres, bisa saja tidak akan memenangi pemilu 2024 tersebut. Elektabilitas yang ditunjukkan kedua kandidat tersebut bukan semata-mata hanya omongan mulut ke mulut, melainkan juga ditunjukkan oleh survei nasional yang diadakan oleh Lembaga survei NEW INDONESIA Research & Consulting.
Melansir dari kepri.antaranews.com, Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting mengatakan jika elektabilitas yang diperoleh Anies dan Ganjar terus menanjak dari ke hari. Hasil survey yang diadakan pada tanggal 11-17 Oktober dengan kurang lebih 1.200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Survey tersebut memperlihatkan hasil elektabilitas yang didapat bagi kedua kandidat terkuat capres tersebut.
Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas mencapai 22,1% yang membuatnya berada pada peringkat pertama. Sedangkan Anies Baswedan mendapatkan suara sebesar 17,6 menduduki peringkat ketiga. Walaupun tidak berada diposisi kedua, Anies dirasa masih bisa mengimbangi Ganjar dengan lebih bekerja keras lagi dalam mendapat dukungan koalisi para partai dan pemilihan cawapres yang tepat.
Sebelumnya pada survei yang diadakan pada bulan Februari 2022, elektabilitas yang didapat Anies maupun Ganjar sama-sama berada pada titik 13%. Anies mendapat 13,8% suara dan Ganjar sebanyak 13,5%. Dapat dikatakan elektabilitas dari kedua kandidat semakin hari semakin meningkat. Akankah kedua kandidat tersebut benar menjadi kandidat capres terkuat di pemilu berikutnya?, mari kita lihat bersama di tahun 2024 mendatang.
