Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI tidak mempermasalahkan langkah bakal calon presiden Ganjar Pranowo yang menjadikan kemeja hitam-putih sebagai identitasnya dan pendukungnya dalam menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Karena menurut Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja asal tidak ada ajakan untuk memilih, penggunaan kemeja tersebut tak menjadi masalah.
Selain itu kata dia, semua kegiatan yang dilakukan partai politik maupun bakal calon peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 boleh melakukan sosialisasi asalkan tidak ada ajakan memilih
"Ya nggak apa-apa dong. Kalau (bakal calon) sosialisasi dan tidak mengajak (untuk memilih) kan tidak masalah. Pakai baju jangan dilarang, hak kebebasannya memperkenalkan diri, kan termasuk asasi juga," kata Bagja kepada awak media, Selasa (25/7/2023).
"Kemeja itu hanya mode. Masa kita larang mode, kan bahaya juga. Kan itu untuk memperkenalkan diri," jelasnya.